Dalam upaya penanggulangan pandemi covid-19. Polres bojonegoro membentuk 69 desa tangguh yang tersebar di 28 kecamatan, se-kabupaten bojonegoro. Pembentukan kampung tangguh ini, juga untuk kesiapsiagaan, baik dari kesadaran masyarakat, fasilitas kesehatan, maupun ketahanan pangan dalam menghadapi wabah covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir.
Satu dari enam puluh desa yang ditunjuk sebagai desa tangguh bencana ini . Adalah desa plesungan, kecamatan kapas, kabupaten bojonegoro.
Di desa ini, disiapkan sejumlah fasilitas dan sarana untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi dampak pandemi covid-19 . Termasuk diantaranya , ruang isolasi warga , rapid test secara mandiri , dan kesiapan logistik untuk ketahanan pangan masyarakatnya.
Bahkan, untuk antisipasi keadaan darurat. Pemerintah desa setempat, telah memiliki lumbung padi, berkapasitas 25 ton gabah, yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan warganya yang terdampak covid-19.
Selain kesiapan logistik. Satgas penanganan covid-19 desa ini, juga menerapkan kawasan physical distanding di lingkungan desa. Pengecekan warga yang keluar masuk desa, diperketat dengan menggelar patroli serta pendirian pos penjagaan di sekitar gerbang masuk desa.
Adapun fasilitas dan sarana lainnya, adalah posko penanganan covid-19 yang ada di balai desa. Posko ini, dilengkapi ruang isolasi, ruang pelatihan untuk tehnik pemakaman apabila ada korban covid-19, serta ruang rapid test mandiri, bagi masyarakat dari luar kota, yang datang ke desa ini.
Di desa plesungan, kecamatan kapas ini, terdapat 900 kepala keluarga, namun yang benar-benar terdampak covid-19, ada sebanyak 60 kepala keluarga karena kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain desa plesungan, pembentukan desa tangguh menghadapi bencana covid-19, juga dilakukan di 68 titik lainnya. Seluruhnya tersebar di 28 kecamatan se wilayah kabupaten bojonegoro.
Diharapkan adanya desa tangguh ini, masyarakat di masing-masing desa, lebih peduli dan berperan aktif mengelola lingkungan di sekitarnya, dalam penanganan covid-19.
Selain personil tni, polri. Desa tangguh ini, juga melibatkan relawan desa, dinas kesehatan, bpbd, damkar, petugas kamtibmas serta unsur lainnya yang tergabung dalam gugus tugas percepatan penananganan covid-19, tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten.