JOMBANG - Miniatur berbagai alat transportasi ini tertata rapi di depan rumah aji wahyu santoso di desa sudimoro kecamatan megaluh, jombang. Berbagai miniatur sejumlah kendaraan mulai dari sepeda ontel, sepeda balap, motor, vespa hingga mobil sepintas tampak asli, hanya saja ukurannya mini.
Mekipun tingkat kemiripannya hampir sempurna, pembuatan miniatur kendaraan ini cukup sederhana. Bahan yang di gunakanpun mudah dicari karena hanya memanfaatkan limbah rumah tangga. Dengan dibantu seorang pekerja,sang pengrajin berkreasi dengan limbah limbah yang di kumpulkan cuma cuma.
Seperti roda sepeda kayuh ini, sang pengrajin memanfaatkan paralon bekas. Usai dipotong, kemudian sebagai bannya, digunakan karet limbah pabrik sandal. Sedangkan jerujinya menggunakan jarum pentul. Di tangan perajin, sekitar dua jam saja limab-limbah ini sudah menjadi kendaraan sepeda kayuh yang menarik.
Aji wahyu santoso sang pengrajin mengatakan selain sepeda kayuh, perajin juga membuat miniatur sepeda balap, mobil, vespa serta sepeda motor berbagai jenis dan merk. Pemasaran produk kerajinan ini mengandalkan media sosial. Hingga kini sejumlah kolekor dalam dan luar negeri banyak yang tertarik membelinya.
Pembuatan miniatur ini sudah menambah cukup besar terhadap pendapatan perajin. Meskipun harga jualnya hanya berkisar antara 50 ribu hingga 300 ribu rupiah per unit sang perajin sudah untung besar. Sedang untuk pasar luar negeri terendah produknya di harga 10 dolar tiap unitnya. Masa pandemi ini membuat sang pemuda semakin aktif memproduksi miniaturnya seiring larangan beraktifitas di luar rumah.