TUBAN - Suasana berbeda terlihat di lembaga pemasyarakatan kelas ii-b kabupaten tuban, jumat pagi. Sebanyak dua puluh enam nara pidana, berpakaian layaknya seorang santri pondok pesantren, berbaris rapi di lapangan utama lapas.
Puluhan narapidana ini, akan di wisuda santri oleh pihak lapas setempat, setelah mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian selama enam bulan. Dalam pembinaan rohani tersebut, para narapidana mendapatkan berbagai gemblengan keagamaan sesuai tingkatan dan kemampuan mereka.
Selama kurun waktu tersebut, para napi mendapatkan pelajaran membaca iqro hingga alquran serta wawasan tentang agama. Dalam wisuda santri ini, para napi satu persatu dipanggil ke depan, untuk menerima sertifikat, sebagai tanda kelulusan.
Menurut wahyu, salah satu napi kasus penyalahgunaan narkoba. Selama menjalani masa tahanan, ia memanfaatkan waktu untuk mengikuti belajar agama di dalam lapas. Ia mengikuti berbagai kegiatan pendalaman ilmu agama, seperti mengaji dan siraman rohani.
Sementara itu, menurut kalapas kelas II-B tuban, siswarno. Program pondok pesantren yang bertempat di masjid at-taubah lapas kelas ii-b tuban ini, bertujuan untuk membantu para napi yang ingin belajar memperdalam ilmu agama. Untuk itu, wisuda kali ini, adalah wisuda santri yang ke enam kalinya, yang di ikuti santri lulus fasholatan 13 orang, iqro’ sebanyak 8 orang dan khtam al-qur’an 5 orang napi.
Diharapkan, kegiatan agama ini bisa menjadi bekal bagi para napi, untuk kembali ke tengah masyarakat, serta tidak mengulangi tindakan kriminal yang dulu pernah mereka perbuat.
