JOMBANG - Mendekati pelaksanaan hari raya idul adha, transaksi jual beli kambing kurban di jombang mengalami peningkatan. Kondisi tersebut berbeda dari kondisi dua pekan sebelumnya. Pedagang mengakui, pandemi corona yang terjadi sejak hari raya idhul fitri lalu, berimbas pada penjualan hewan kurban. Pasalnya, mereka yang tidak bisa mudik atau merayakan hari raya idhul fitri, mengalihkan dananya untuk berkorban.
Lapak pedagang kambing kurban di desa denanyar, kecamatan jombang, ramai, sejak beberapa hari ini menjelang hari raya. Sebanyak 300 ekor kambing kurban dari berbagai jenis, mulai di serbu oleh pembeli. Di lapak ini, pedagang menyediakan aneka jenis kambing. Mulai dari jenis jawa, peranakan ettawa maupun domba.
Para pedagang menyediakan kambing dengan harga bervariatif. Pembeli tinggal memilih sesuai kesukaan dan kemampuannya. Harga kambing kurban di lapak ini terendah mulai dari 1,5 juta hingga tertinggi mencapai 5.5 juta rupiah.
Ali mustofa salah satu pedagang mengatakan. Tahun ini jumlah penjualannya meningkat di banding hari raya idhul adha tahun sebelumnya. Para pembeli beralasan lebaran idhul fitri kemarin tidak bisa mudik dan merayakan dengan meriah. Sebagai gantinya mereka merayakan idul adha ini dengan berkurban.
Ditambahkan mustofa, stok kambing sebanyak sekitar 500 ekor tahun ini sudah di pesan oleh para pembeli. Tahun sebelumnya pembeli datang dari pedagang besar,sekarang lebih banyak pembeli perorangan. Hewan kurban ini akan diambil menjelang penyembelihan besok sesuai jadwal yang disepakati.