BOJONEGORO - Adanya polemik dugaan penggunaan dokumen palsu pada pelaksanaan penerimaan peserta didik baru atau PPDB , online jalur zonasi tahun 2020 jenjang sman, mendapatkan perhatian dari anggota Komisi E, DPRD provinsi jawa timur.
Budiono, anggota Komisi E DPRD provinsi jawa timur, kemarin, melakukan sidak ke SMAN 1 bojonegoro. Hal ini dilakukan guna memantau langsung penyerahan berkas data siswa baru secara faktual.
Permasalahan PPDB online ini, memang kerap muncul saat pelaksanaan PPDB dilakukan pada penerimaan siswa baru khususnya di sekolah favorit. Bahkan, permasalahan itu tidak hanya terjadi bojonegoro saja,melainkan juga terjadi di wilayah lain yaitu surabaya .
Kunjungan ke SMAN 1 bojonegoro , ini sekaligus mengevaluasi sistem PPDB online. Agar kedepan semakin lebih baik. Harapannya, tidak muncul kembali anggapan PPDB online menuai banyak masalah .
Sementara itu, kepala cabdindik provinsi jatim wilayah bojonegoro, adi prayitno mengatakan. Pelaksannaan PPDB di wilayahnya sudah sesuai aturan bahkan di sman 1 bojonegoro juga sudah dilakukan sesuai aturan. Bahkan, pihaknya juga telah membentuk tim guna mencari tahu apa yang menyebabkan adanya polemik PPDB online jalur zonasi itu.
Pihaknya juga akan terus memantau perkembangannya , bahkan memberi waktu 3 hari kepada SMAN 1 bojonegoro menyelesaikan berkas siswa baru secara faktual untuk dicocokkan .kalaupun ditemukan ada kecurangan pastinya akan didiskualifikasi siswa tersebut .
