BOJONEGORO - Melemahnya perekonomian warga saat ini, membuat penjualan daging sapi di kabupaten bojonegoro, menurun drastis. Padahal, ditahun sebelumnya, jelang idul adha seperti ini, menjadikan pedagang daging kuwalahan melayani pembeli. Tak hanya itu, meskipun kini harga sapi potong naik, tapi tak membuat harga daging sapi dipasaran juga ikut naik.
Seperti yang terpantau di pasar kota bojonegoro, kios penjual daging sapi di pasar ini sepi. Padahal di tahun sebelumnya, jelang hari raya idu adha seperti ini lapak pedagang daging selalu diserbu para pembeli. Sepinya pembeli diakibatkan melemahnya perekonomian warga akibat dampak pandemik covid 19.
Menurut ari, salah satu pedagang daging sapi di pasar kota bojonegoro. Sepinya pembeli sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir ini. Melemahnya ekonomi warga menjadi faktor utama menurunya penjualan daging sapi miliknya. Padahal jelang idul adha seperti ini harga hewan sapi di kabupaten bojonegoro mengalami kenaikan.
Namun pedagang tidak berani menaikan harga. Karena khawatir akan menambah sepi penjualan daging sapi dilapaknya. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jelang idul adha seperti ini biasanya dalam sehari pedagang mampu menyembelih enam sampai delapan ekor sapi untuk diperjual belikan dagingnya. Namun, kini hanya mampu menyembelih satu sampai dua ekor sapi saja dalam sehari.
Untuk harga daging sapi di pasar kota bojonegoro mencapai sembilan puluh lima ribu rupiah sampai seratus lima ribu rupiah perkilogramnya, tergantung kualitas daging sapi. Para pedagang daging berharap agar perekonomian warga segera kembali pulih agar penjualan harga daging sapi miliknya ikut naik seperti tahun - tahun sebelumnya.