BOJONEGORO - Dampak pandemi virus corona yang melanda dunia, berimbas pada sektor wisata di kabupaten bojonegoro. Salah satunya wisata edukasi gerabah di desa rendeng, kecamatan malo, kabupaten bojonegoro. Jika biasanya pada hari-hari biasa, wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, kini menjadi sepi. Akibatnya, warga setempat yang mayoritas perajin gerabah, kondisi ekonominya menurun.
Namun, seiring dengan adanya wacana penerapan tatanan baru atau new normal. Warga masyarakat setempat, khususnya para perajin gerbah mulai mempesiapkan diri guna menyambut new normal tersebut.
Kepala desa rendeng kecamatan malo, muslih mengatakan. Para pegiat wisata eduksi gerabah di desanya berharap agar covid-19 ini segera berakhir. Agar masyarakat yang sehari-hari bekerja membuat gerabah dapat kembali memasarkan hasil karyanya.
Selama pandemi covid-19 ini, warga di desanya hanya bergantung dari segi pertanian. Namun, tanaman padi milik warga, justru diserang hama, sehingga sebagian terancam gagal panen.
Sementara itu, terkait adanya wacana pemberlakuan new normal. Pihaknya bersama masyarakat pegiat wisata edukasi gerabah sudah mulai melakukan berbagai persiapkan. Di antaranya dengan menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan bagi para pengunjung, dan pengadaan sejumlah fasilitas, antara lain tempat parkir yang memadahi, lokasi swafoto, dan area food court atau pujasera yang sedang proses pembangunan.