JOMBANG - Perayaan hari raya idhul adha di masa pandemi covid ini berbeda dari tahun sebelumnya. Termasuk rutinitas santri pondok pesantren tebuireng jombang untuk menikmati sate massal di hari raya. Meskipun tetap di gelar, namun di batasi dalam jumlah kecil dan dilaksanakan di depan kamar masing masing.
Beginilah suasana kegiatan membakar sate masal yang di gelar oleh santri di pondok pesantren tebuireng jombang. Kegiatan rutin yang di gelar di hari raya kurban ini tampak sepi. Hanya tampak kelompok kecil santri yang ada di depan asrama pesantren.
Maklum saat ini masih banyak santri yang belum kembali ke pesantren karena pandemi. Siswa yang sudah berada di pesantren hanya kelas akhir,itupun tidak semua. Meskipun demikian para santri ini masih tetap semangat menikmati daging sapi kurban yang disiapkan panitia.
Toha bisri, santri asal ngawi mengakui, memang pelaksanaan nyate masal tahun ini berbeda. Jika biasanya kegiatan dilaksanakan di halaman pesantren secara bersama,tahun ini hanya digelar di depan asrama masing masing. Selain banyak yang belum kembali ke pesantren juga menghindari berkerumun sesuai aturan protokol kesehatan.
Kh lukman hakim, mudir ponpes tebuireng jombang mengatakan, untuk kegiatan santri memang berbeda dari tahun sebelumnya. Panitia tetap menggelar nyate masal dengan mengatur dalam kelompok kecil. Tidak menjadikan dalam satu lokasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Pesantren tebuireng hari raya tahun ini akan menyembelih 22 ekor sapi. Sapi tersebut titipan dari sejumlah tokoh pemerintah baik dari jakarta maupun propinsi jawa timur,termasuk wali santri. Daging korban ini akan di bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan di kirim ke masing masing kelompok guna menghindari kerumunan.