MAGETAN - Proses pembelajaran secara daring, membuat siswa siswi di magetan, harus rela belajar di pos kamling. Hal ini dilakukan, agar mereka mendapat layanan wifi gratis. Pihak desa memang menyediakan 12 titik hotspot gratis bagi anak-anak di desanya.
Seperti inilah aktivitas belajar siswa-siswi di desa plumpung kecamatan plaosan kabupaten magetan. Setiap hari, ia pergi ke pos kamling terdekat desa setempat, untuk mendapatkan wifi gratis, agar bisa mengerjakan tugas sekolah yang diberikan secara online.
Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring, mewajibkan siswa harus memiliki paket data internet atau wifi. Mereka memilih layanan wifi gratis di pos kamling. Selain hemat, ini mempermudah siswa-siswi dalam belajar di masa pandemi covid-19, mengingat sinyal kartu celuler di desa tersebut terbilang buruk.
adanya wifi gratis yang disediakan oleh pemerintah desa setempat ini, disambut baik oleh siswa dan juga orang tua siswa.
Sementara itu, kepala desa plumpung, jaelani wahyudiarto , mengatakan. Ada 12 titik wifi gratis yang dipasang di desanya, sebagian besar di pos kamling setempat. Ide ini berawal saat melihat siswa-siswa di desanya sering belajar di kantor desa, mencari wifi gratis. Juga banyak keluhan dari orang tua karena harus membeli paket internet untuk anaknya.
Selain belajar di pos kamling, sebagian dari mereka juga belajar di tempat-tempat ibadah, atau rumah warga, yang masih bisa terjangkau wifi. Karena kapasitas pos kamling yang terbatas.