MAGETAN - Perajin batu bata di kabupaten magetan, menuai berkah disaat pandemi covid-19. Karena saat ini, harga batu bata naik lebih dari 10 persen, dibandingkan hari-hari biasanya. Apalagi saat musim kemarau, proses pengeringan juga lebih cepat.
Musim kemarau di tengah pandemi covid-19, membawa berkah tersendiri bagi perajin batu bata di kabupaten magetan. Bagaimana tidak, harga batu bata justru mengalami kenaikan, di saat beberapa sektor ekonomi terdampak wabah covid-19.
Seperti yang dirasakan slamet hariadi, perajin batu bata di desa klagen gambiran kecamatan maospati ini. Harga batu bata menjadi naik lebih dari 10 persen, dibandingkan hari-hari biasanya. Sebelumnya, harga batu-batu dijual 400 rupiah perbiji, kini naik menjadi 450 rupiah perbijinya.
Naiknya harga batu bata disebabkan, permintaan meningkat, dan banyak perajin yang berhenti produksi.
Selain itu, musim kemarau, juga mempermudah perajin dalam memproduksi batu bata, karena proses pengeringan yang lebih cepat. Dalam setiap hari, ia mampu memproduksi seribu batu bata.
Tingginya permintaan batu bata diperkirakan akan terus terjadi selama musim kemarau ini.
