Suasana berbeda terlihat di lapangan desa beji, kecamatan jenu, kabupaten tuban, kamis siang. Ribuan warga tumpah ruah melihat festival layang-layang tingkat nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah desa setempat.
Ratusan layang-layang berbentuk unik, terlihat menghiasi langit desa setempat. Diantaranya naga terbang, kuntilanak, gatotkaca, hingga celana dalam wanita. Seluruh layang-layang ini berusaha menebar pesona juri serta pengunjung festival layang-layang 2020.
Tak hanya diikuti penghobi layang-layang lokal tuban, peserta juga datang dari berbagai penjuru tanah air. Diantaranya bali, cilacap, jawa tengah, blitar, serta bojonegoro.
Festival layang-layang ini digelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan republik indonesia ke-75. Ajang nasional ini sekaligus menjadi hiburan bagi warga yang telah bosan tanpa kegiatan selama pandemi covid-19.
Selain beradu pesona untuk mencari pemenang, kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi penghobi layang-layang. Selain itu banyak muncul penghobi serta pengrajin layang-layang lokal.
Penilaian dalam festival ini dititik beratkan pada artistik atau keindahan layang-layang, dan kestabilannya, mulai saat proses diterbangkan, selama terbang, hingga diturunkan.