LAMONGAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa lamongan melawan. Senin siang kembali menggelar aksi demo terkait penolakan raperda rencana tata ruang wilayah, yang saat ini masih belum selesai dibahas oleh legislatif. Dalam aksi demo ini, mahasiswa menyegel pintu gerbang kantor DPRD lamongan, serta menempeli sejumlah poster berisi penolakan raperda RTRW.
Sedikit nya tujuh puluh mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa lamongan melawan, senin siang kembali menggelar aksi demo di perempatan gedung DPRD lamongan. Para mahasiswa secara bergantian berorasi menyuarakan tuntutan mereka. Bahkan, mahasiswa juga sempat memblokir jalan utama andanwangi basuki rahmad lamongan. Akibatnya, jalur utama kota lamongan ini mengalami kemacetan.
Seperti pada aksi – aksi sebelumnya, isu yang diangkat oleh para mahasiswa aliansi yang terdiri dari PMII, gmni dan hmi ini menyuarakan penolakan raperda rencana tata ruang wilayah . Pasalnya, pembahasan raperda tersebut dinilai terlalu terburu-buru dan hanya menguntungkan segelintir elit saja.
Bahkan, dalam aksi ini beberapa mahasiswa juga sempat menyegel pintu gerbang utama kantor DPRD kabupaten lamongan. Selain itu, mahasiswa juga menempeli sejumlah poster penolakan raperda di pagar kantor dewan setempat.
Para mahasiswa mengancam akan terus melakukan aksi dan membawa massa lebih banyak lagi, jika DPRD lamongan tetap menyetujui raperda RTRW tersebut.