JOMBANG - Kemerdekaan republik Indonesia ke 75, harus diisi dengan semangat berkarya. Seperti yang dilakukan seorang penyandang disabilitas di jombang yang tidak mau menyerah meski memiliki kekurangan. Pria ini terus berkarya menghasilkan aneka kerajinan tangan berbahan bambu. Hasil karya difabel ini telah menembus pasar luar daerah hingga ke jogjakarta.
Pria bernama sukardi, 25 tahun, warga desa kayangan kecamatan diwek, jombang ini nyaris tidak berhenti berkarya. Meskipun memiliki kekurangan, pria beranak dua orang ini tidak mau menyerah.
Berada di atas kursi roda pria ini telah menghasilan aneka miniatur kendaraan jenis vespa, bunga, tempat lampu baca dan replika sejumlah binatang. Semua hiasan, miniatur dan replika buatan sukardi, berbahan baku bambu. Pembuatannya tidak sulit, namun memerlukan keahlian dan ketekunan.
Pria ini biasanya memulai kreasinya dengan memilh bambu mengolahnya menjadi barang bernilai seni sendiri. Bambu sederhana ini dipotong, dilubangi dengan bor kemudian dilem. Agar menjadi lebih menarik boneka burung jenaka ini dihaluskan dengan kertas gosok.
Sukardi mengaku telah membuat karya seni dari bambu ini dengan berbagai bentuk dan model. Pasar utama penjualan hasil karyanya, adalah jogjakarta. Setelah barang terkumpul banyak, langsung dikirimkan ke jogjakarta sebagai penampungnya.
Nilai jual yang di tawarkannya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sukardi. Kreasi bambu ini dijual dengan harga mulai dari 25 ribu hingga 250 ribu rupiah. Meskipun harganya tidak mahal, namuan dikarenakan proses pembuatannya tidak butuh waktu lama, difabel ini bisa mendapatkan penghasilan cukup dalam setiap harinya.