BOJONEGORO - Demi terwujudnya kabupaten ramah anak, pemerintah kabupaten bojonegoro menggelar deklarasi kecamatan layak anak, dan desa atau kelurahan layak anak. Ditargetkan, seluruh kecamatan dan desa di bojonegoro, menjadi wilayah layak anak pada tahun 2022 mendatang.
Dalam rangka mewujudkan kabupaten ramah anak. Pemerintah kabupaten bojonegoro, melalui dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana kabupaten bojonegoro, menggelar deklarasi kecamatan layak anak, dan desa atau kelurahan layak anak, pada kamis siang kemarin.
Kegiatan yang digelar di pendapa kecamatan kedungadem tersebut. Dihadiri oleh bupati bojonegoro, anna muawanah, kepala dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana bojonegoro, sejumlah kepala OPD terkait, forkopimca kedungadem, camat se kabupaten bojonegoro, kepala puskesmas se kabupaten bojonegoro, serta satgas perlindungan perempuan dan anak kabupaten bojonegoro.
Kepala dinas P3AKB kabupaten bojonegoro, anik yuliarsih mengatakan. Kabupaten bojonegoro sebelumnya sudah mendeklarasikan diri sebagai kabupaten layak anak pada tanggal 26 november 2014. Sebagai tindak lanjut deklarasi tersebut, pihaknya kemudian mengakan deklarasi kecamatan layak anak dan desa atau kelurahan layak anak.
Kabupaten layak anak dapat terwujud, apabila seluruh kecamatan, desa dan kelurahan telah memenuhi indikator layak anak. Sementara itu, sampai tahun 2020 ini, kecamatan layak anak di kabupaten bojonegoro berjumlah 14 kecamatan, dengan jumlah desa dan kelurahan layak anak sejumlah 209.
Sementara, pada tahun 2021 akan ada 9 kecamatan dengan 164 desa yang ditargetkan menjadi kecamatan dan desa layak anak, sedangkan sisanya, 5 kecamatan dengan 67 desa, ditargetkan menjadi kecamatan dan desa layak anak pada 2022.
Sementara itu, bupati bojonegoro, Anna muawanah mengungkapkan bahwa, sebagai komitmen kabupaten bojonegoro yang telah mendeklarasikan sebagai kabupaten layak anak. Pemkab bojonegoro telah membangun beberapa tempat penitipan anak di beberapa kecamatan yang memang ada industri padat karya. Yaitu kecamatan kalitidu, baureno, dan kapas.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi di saat orang tua atau ibu khususnya, yang beraktivitas atau bekerja dan meninggalkan tugas di rumah.
jtvbojonegoro
Sabtu, 29 Agustus 2020, 14:04 WIB
Last Updated
2020-08-29T09:23:20Z