JOMBANG - Tren bersepeda yang belakang marak di masyarakat, membuat permintaan sepeda bermesin motor juga meningkat. Di jombang, bengkel produksi sepeda bermesin motor, mengalami peningkatan permintaan. Meskipun harganya mencapai 40 juta, para peminat yang rata rata kelompok pecinta motor, tetap memesannya.
Inilah hasil karya tri irianto, pemilik bengkel di desa bulurejo kecamatan diwek, jombang. Sepeda bertenaga mesin motor ini, biasa disebut motor bmx. Meski kerangkanya berupa sepeda kayuh. Namun, lajunya menggunakan mesin motor.
Pembuat sepeda bermesin motor ini, tri irianto, tidak menggunakan sepeda kayuh bekas. Melainkan membuat sendiri dengan bahan pilihan. Sedangkan untuk tenaga penggerak, menggunakan mesin motor bekas yang telah diperbaiki. Karena telah didesain sedemikian rupa agar pemasangan mesin tidak sulit. Posisi mesin seperti sepeda motor pada umumnya.
Tri irianto mengatakan. Pembuatan sepeda ini biasanya digunakan untuk komunitas. Dirinya sengaja menggunakan mesin motor yang sudah tidak dipergunakan lagi. Padahal mesin tersebut masih layak dan bisa bergerak normal. Setelah melakukan uji coba ternyata peminatnya banyak. Satu unit sepeda motor buatan langsung laku. Apalagi di tengah pandemi ini pemesannya cukup banyak. Selain dari jombang sendiri, juga dari luar daerah, seperti jogjakarta dan surabaya.
Meskipun menggunakan mesin bekas. Namun tri iriano tetap memilih mesin motor yang memiliki surat-surat lengkap. Selain tidak berisiko hukum, juga bisa mendongkrak harga. Harga motor bmx ini dijual mulai 25 juta rupiah hingga 40 juta rupiah. Pembeli mayoritas dari kolektor dan klub motor modivikasi.