BLITAR - Sebuah minibus ringsek setelah menghantam kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di kelurahan gedok kota blitar. Beruntung dalam peristiwa ini lima penumpang selamat, sedangkan satu diantaranya masih dalam kritis.
Kecelakaan kembali terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di kelurahan gedog, kecamatan sananwetan, kota blitar. Sebuah minibus calya dengan nomor polisi b 1040 eot yang dikemudikan suparno, warga trenggalek, terhantam kereta api mataremaja yang tengah melintas dari arah malang. Akibatnya, body minibus ini ringsek parah setelah terseret dan menghantam pagar pembatas perlintasan.
Menurut keterangan warga, minibus yang di tumpangi lima orang tersebut, melaju pelan dari arah timur, saat mendekati perlintasan rel tanpa palang pintu pengemudi tetap melaju. Sementara kereta api mataremaja melaju kencang dari arah malang. Waraga semapat meneriaki pengedi namun tidak mendengar sehingga benturan keras tak terhindarkan.
Sementara itu, menurut iptu nanik, kbo lantas polres blitar kota. Dari keterangan supir minibus, saat akan melintas rel kereta api, kondisi sirine di perlintasan dalam kondisi mati. Saat ia sudah mendekati perlintasan, muncul kereta api dari timur. Lima penumpang minibus naas ini selamat. Sedangkan supir hanya mengalami luka ringan pada bagian kepala, sementara satu penumpang lainnya yang berada di samping supir, kondisinya kritis.
Kini, kelima penumpang selamat tengah menjalani perawatan di rumah sakit umum ngudi waluyo kota blitar.
Kecelakaan kembali terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di kelurahan gedog, kecamatan sananwetan, kota blitar. Sebuah minibus calya dengan nomor polisi b 1040 eot yang dikemudikan suparno, warga trenggalek, terhantam kereta api mataremaja yang tengah melintas dari arah malang. Akibatnya, body minibus ini ringsek parah setelah terseret dan menghantam pagar pembatas perlintasan.
Menurut keterangan warga, minibus yang di tumpangi lima orang tersebut, melaju pelan dari arah timur, saat mendekati perlintasan rel tanpa palang pintu pengemudi tetap melaju. Sementara kereta api mataremaja melaju kencang dari arah malang. Waraga semapat meneriaki pengedi namun tidak mendengar sehingga benturan keras tak terhindarkan.
Sementara itu, menurut iptu nanik, kbo lantas polres blitar kota. Dari keterangan supir minibus, saat akan melintas rel kereta api, kondisi sirine di perlintasan dalam kondisi mati. Saat ia sudah mendekati perlintasan, muncul kereta api dari timur. Lima penumpang minibus naas ini selamat. Sedangkan supir hanya mengalami luka ringan pada bagian kepala, sementara satu penumpang lainnya yang berada di samping supir, kondisinya kritis.
Kini, kelima penumpang selamat tengah menjalani perawatan di rumah sakit umum ngudi waluyo kota blitar.