TUBAN - Proses penyaluran bantuan sosial program bantuan pangan non tunai atau BPNT di kabupaten tuban, terus dievaluasi. Sebelum dibagikan kepada keluarga penerima manfaat, komoditi beras di cek dan di teliti, di tiap kecamatan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas beras benar-benar layak konsumsi, sebelum di distribusikan kepada keluarga penerima manfaat.
Berbagai persoalan mengiringi penyaluran hingga penerimaan program bantuan pangan non tunai di kabupaten tuban. Terkait hal tersebut, penyaluran bantuan sosial program BPNT di kabupaten tuban, terus dievaluasi. Hal tersebut salah satunya seperti terlihat di kantor kecamatan palang, kabupaten tuban, pada senin siang.
Sebelum dibagikan kepada keluarga penerima manfaat. Komoditi beras di cek dan di teliti terlebih dahulu, oleh forum pimpinan kecamatan. Camat, danramil, kapolsek palang, tuban, didampingi pihak dinas sosial, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, serta ketua paguyuban agen bpnt kecamatan setempat, mengambil beberapa karung beras untuk dijadikan sampling dan memastikan kualitas beras medium, sebelum dibagikan kepada keluarga penerima manfaat. Hasilnya, berdasarkan spesimen yang diambil, beras medium ini telah sesuai kontrak yang dibawa dinas sosial.
Menurut camat palang, rohmad. Hari ini, merupakan pendistribusian besar ke 11. Forkopimca berharap, kualitas beras medium ini dipertahankan untuk pendistribusian bulan-bulan selanjutnya.
Sementara itu, menurut tenaga kesejahteraan sosial kecamatan sunardi, beras ini selanjutnya akan dikirimkan ke agen BPNT dan selanjutkan akan disalurkan kepada 5730 KPM, di 19 desa dan kelurahan di kecamatan palang.
Jika nanti dilapangan ditemukan beras kualitasnya tak layak konsumsi. Maka pihak tksk melalui agen akan mengganti beras tersebut, dengan beras yang benar-benar layak konsumsi.
