BOJONEGORO - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka langsung selama 2 minggu di sejumlah sekolah di bojonegoro berjalan cukup baik. Untuk itu, dinas pendidikan selanjutnya akan melakukan pembelajaran serupa di 78 sekolah sma maupun smk di kabupaten bojonegoro. Meski demikian, proses pembelajaran tatap muka langsung ini, akan tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Setelah dua minggu, 3 sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB di kabupaten bojonegoro, menjalani tahap uji coba pembelajaran tatap muka. Perkembangan terbaru dari penerapan sistem itu, ada penambahan baru sekolah yang siap melakukan sistem pembelajaran yang sama.
Kepala seksi (kasi) SMK cabang dinas pendidikan provinsi jawa timur, wilayah bojonegoro dan tuban, lena mengatakan, hasil evaluasi terhadap uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di 3 sekolah tersebut berlangsung baik, dengan kondisi siswa yang sehat dan sekolah tetap melaksanakan proses pembelajaran tatap muka sebanyak 25 persen, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Lena menambahkankan bahwa dari hasil evaluasi terhadap sekolah-sekolah di kabupaten bojonegoro, khususnya jenjang SMA dan SMK, sebagian besar mengendaki melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Total ada 78 sekolah dari SMA maupun SMK yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Diketahui, untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas antara lain yang pertama harus ada surat persetujuan dari orang tua dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, yang kedua sekolah harus membentuk gugus tugas covid-19, dan yang ketiga, pihak sekolah harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran yang ada di wilayah kecamatan.
Setelah dua minggu, 3 sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB di kabupaten bojonegoro, menjalani tahap uji coba pembelajaran tatap muka. Perkembangan terbaru dari penerapan sistem itu, ada penambahan baru sekolah yang siap melakukan sistem pembelajaran yang sama.
Kepala seksi (kasi) SMK cabang dinas pendidikan provinsi jawa timur, wilayah bojonegoro dan tuban, lena mengatakan, hasil evaluasi terhadap uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di 3 sekolah tersebut berlangsung baik, dengan kondisi siswa yang sehat dan sekolah tetap melaksanakan proses pembelajaran tatap muka sebanyak 25 persen, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Lena menambahkankan bahwa dari hasil evaluasi terhadap sekolah-sekolah di kabupaten bojonegoro, khususnya jenjang SMA dan SMK, sebagian besar mengendaki melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Total ada 78 sekolah dari SMA maupun SMK yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Diketahui, untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas antara lain yang pertama harus ada surat persetujuan dari orang tua dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, yang kedua sekolah harus membentuk gugus tugas covid-19, dan yang ketiga, pihak sekolah harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran yang ada di wilayah kecamatan.