JOMBANG - Demi mendapatkan BLT senilai 200 ribu rupiah. Warga di kabupaten jombang, rela saling berdesak-desakan di kantor kelurahan tempat mereka tinggal. Mereka tidak mengindahkan protokol kesehatan dan mengabaikan bahaya tertularnya virus corona. Meskipun petugas sudah menata lokasi di dalam gedung sesuai protokol, namun di luar pintu, mereka tetap berdesakan tanpa jarak.
Ratusan warga ini saling berdesakan untuk mendapatkan nomor antrian dalam pembagian BLT yang bersumber dari APBD kabupaten jombang. Aksi antrean ini terjadi di kantor kelurahan kepanjen, kecamatan jombang. Meski sangat rawan tertular virus corona, warga tidak seolah tidak mempedulikan ancaman virus corona.
Petugas berkali-kali minta agar warga tidak bergerombol dan tetap menjaga jarak. Namun, peringatan petugas tidak diindahkan. Akibatnya, warga tetap bergerombol dan berdesakan di depan nomer antrean.
Adi yudhakusuma, lurah kepanjen mengatakan. Pembagian bantuan sosial tunai kali ini berasal dari dana APBD pemkab jombang. Sebanyak 513 warga yang terdampak covid-19 diberikan bantuan berupa uang tunai sebesar 200 ribu rupiah. Meski nilainya tidak seberapa, namun bagi warga, uang tersebut sangat berarti untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga.
Penyaluran bantuan sosial tunai ini, merupakan pembagian tahap ketiga atau terakhir bantuan yang dijanjikan pemerintah. Sedangkan penyaluran bantuan tahap pertama dan tahap dua telah selesai. Meski di luar gedung terjadi berdesakan, namun di dalam gedung warga tetap menjaga jarak. Sebab selain tempat duduk warga telah ditentukan, juga selalu diawsi anggota polri.
Ratusan warga ini saling berdesakan untuk mendapatkan nomor antrian dalam pembagian BLT yang bersumber dari APBD kabupaten jombang. Aksi antrean ini terjadi di kantor kelurahan kepanjen, kecamatan jombang. Meski sangat rawan tertular virus corona, warga tidak seolah tidak mempedulikan ancaman virus corona.
Petugas berkali-kali minta agar warga tidak bergerombol dan tetap menjaga jarak. Namun, peringatan petugas tidak diindahkan. Akibatnya, warga tetap bergerombol dan berdesakan di depan nomer antrean.
Adi yudhakusuma, lurah kepanjen mengatakan. Pembagian bantuan sosial tunai kali ini berasal dari dana APBD pemkab jombang. Sebanyak 513 warga yang terdampak covid-19 diberikan bantuan berupa uang tunai sebesar 200 ribu rupiah. Meski nilainya tidak seberapa, namun bagi warga, uang tersebut sangat berarti untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga.
Penyaluran bantuan sosial tunai ini, merupakan pembagian tahap ketiga atau terakhir bantuan yang dijanjikan pemerintah. Sedangkan penyaluran bantuan tahap pertama dan tahap dua telah selesai. Meski di luar gedung terjadi berdesakan, namun di dalam gedung warga tetap menjaga jarak. Sebab selain tempat duduk warga telah ditentukan, juga selalu diawsi anggota polri.