BOJONEGORO - Para petani kacang hijau di kabupaten bojonegoro, resah akibat terus merosotnya harga kacang hijau pada musim panen raya kali ini. Harga kacang hijau ditingkat petani, anjlok drastis selama sepekan belakangan, dari kisaran harga 13 ribu rupiah perkilogram menjadi sebelas ribu rupiah saja tiap kilogramnya. Selain itu, serangan hama tikus yang meningkat musim ini, juga membuat hasil panen turun dratis mencapai 50 persen, dibanding musim sebelumnya.
Kondisi tersebut seperti yang dirasakan para petani di desa wotan, kecamatan sumberrejo, kabupaten bojonegoro. Harga kacang hijau yang terus merosot sejak sepekan terakhir, membuat para petani setempat, resah. Petani khawatir, merosotnya harga kacang hijau ini, makin tak terkendali sehingga membuat mereka merugi.
Saat ini, harga kacang hijau di tingkat petani tinggal berkisar sebelas ribu rupiah per kilogram, atau turun drastis dibanding sepekan sebelumnya atau awal masa panen lalu, yang mencapai kisaran harga 12 hingga 13 ribu rupiah per kilogram.
Salahsatu petani kacang hijau, anwar mengaku tak mengetahui pasti penyebab anjloknya harga kacang hijau pada masa panen kali ini. Harga kacang tiba-tiba anlok begitu saja, tepat, saat memasuki puncak masa panen raya.
Kondisi ini, membuat petani khawatir. Sebab, penurunan harga ini, dapat mengancam pendapatan petani atau bahkan mengalami kerugian yang cukup besar.
Apalagi, hasil panen tahun ini juga tak sebagus tahun-tahun sebelumnya. Serangan hama tikus yang terus meningkat, membuat hasil panen yang didapat turun drastis mencapai 50 persen, dibanding musim lalu.
Jika biasanya lahan seluas 200 meter persegi, mampu menghasilkan minimal satu kwintal kacang. Kini hanya mampu menghasilkan rata-rata 50 kilogramnya saja. Turunnya hasil panen ini, karena banyak biji kacang siap panen, rusak dan rontok ke tanah diserang tikus, terutama saat malam hari.
Atas kondisi ini, para petani mengaku hanya dapat parsah. Mereka berharap pemerintah turun tangan. Selain membantu pengendalian hama tikus. Petani juga berharap harga kacang hijau kembali naik, setidaknya dikisaran 15 ribu rupiah, sehingga tidak membuat petani semakin merugi.
Kondisi tersebut seperti yang dirasakan para petani di desa wotan, kecamatan sumberrejo, kabupaten bojonegoro. Harga kacang hijau yang terus merosot sejak sepekan terakhir, membuat para petani setempat, resah. Petani khawatir, merosotnya harga kacang hijau ini, makin tak terkendali sehingga membuat mereka merugi.
Saat ini, harga kacang hijau di tingkat petani tinggal berkisar sebelas ribu rupiah per kilogram, atau turun drastis dibanding sepekan sebelumnya atau awal masa panen lalu, yang mencapai kisaran harga 12 hingga 13 ribu rupiah per kilogram.
Salahsatu petani kacang hijau, anwar mengaku tak mengetahui pasti penyebab anjloknya harga kacang hijau pada masa panen kali ini. Harga kacang tiba-tiba anlok begitu saja, tepat, saat memasuki puncak masa panen raya.
Kondisi ini, membuat petani khawatir. Sebab, penurunan harga ini, dapat mengancam pendapatan petani atau bahkan mengalami kerugian yang cukup besar.
Apalagi, hasil panen tahun ini juga tak sebagus tahun-tahun sebelumnya. Serangan hama tikus yang terus meningkat, membuat hasil panen yang didapat turun drastis mencapai 50 persen, dibanding musim lalu.
Jika biasanya lahan seluas 200 meter persegi, mampu menghasilkan minimal satu kwintal kacang. Kini hanya mampu menghasilkan rata-rata 50 kilogramnya saja. Turunnya hasil panen ini, karena banyak biji kacang siap panen, rusak dan rontok ke tanah diserang tikus, terutama saat malam hari.
Atas kondisi ini, para petani mengaku hanya dapat parsah. Mereka berharap pemerintah turun tangan. Selain membantu pengendalian hama tikus. Petani juga berharap harga kacang hijau kembali naik, setidaknya dikisaran 15 ribu rupiah, sehingga tidak membuat petani semakin merugi.