LAMONGAN - Jelang pelaksanaan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati lamongan 2020. Lembaga survey fixpol melakukan survey terhadap empat ratus responden. Hasilnya, dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yakni pasangan, yuhronur efendi-kyai haji abdul rouf, bersaing ketat dengan pasangan kartika hidayati-saim.
Hasil ini dipaparkan dengan mengundang seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati lamongan, setelah lembaga survey fixpol melakukan survey terhadap empat ratus responden di lamongan pada periode ketiga ini hingga sepuluh agustus 2020.
Dalam survey ini diketahui, dua paslon bersaing ketat mendapatkan suara terbanyak. Yakni pasangan yuhronur efendi – kyai haji abdul rouf unggul dengan suara 26, 7 persen, kemudian disusul kartika hidayati – saim dengan perolehan 23 , 6 persen, sedangkan pasangan suhandoyo – suudi memperoleh suara 18 persen.
Meski demikian, masih ada 31. 3 persen responden yang belum menentukan pilihan. Hal ini dikarenakan masih menunggu bakal calon mendaftaran secara resmi ke kpu lamongan.
Sementara itu tinggi nya responden untuk mendukung yuhronur – kyai haji abdul rouf ini , dikarenakan yuhronur efendi yang juga mantan sekda lamongan ini memiliki pengalaman yang cukup tinggi di birokrasi .
Hasil ini dipaparkan dengan mengundang seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati lamongan, setelah lembaga survey fixpol melakukan survey terhadap empat ratus responden di lamongan pada periode ketiga ini hingga sepuluh agustus 2020.
Dalam survey ini diketahui, dua paslon bersaing ketat mendapatkan suara terbanyak. Yakni pasangan yuhronur efendi – kyai haji abdul rouf unggul dengan suara 26, 7 persen, kemudian disusul kartika hidayati – saim dengan perolehan 23 , 6 persen, sedangkan pasangan suhandoyo – suudi memperoleh suara 18 persen.
Meski demikian, masih ada 31. 3 persen responden yang belum menentukan pilihan. Hal ini dikarenakan masih menunggu bakal calon mendaftaran secara resmi ke kpu lamongan.
Sementara itu tinggi nya responden untuk mendukung yuhronur – kyai haji abdul rouf ini , dikarenakan yuhronur efendi yang juga mantan sekda lamongan ini memiliki pengalaman yang cukup tinggi di birokrasi .