TUBAN - Puluhan petani di kabupaten tuban, menghentikan paksa alat berat yang tengah mengerjakan proyek ring road. Petani kesal, lantaran pelaksana proyek melakukan pengurugan secara sepihak, saluran irigasi pertanian. Akibat pengurugan ini, para petani tidak bisa mengairi lahan pertanian mereka.
Puluhan petani di desa sugiharjo, kecamatan tuban kota, kabupaten tuban, gruduk lokasi proyek jalur ring road di desa setempat. Petani yang geram, terpaksa menghentikan paksa alat berat milik kontraktor PT. Tektona Grandis, sebagai bentuk protes atas pengurukan sungai irigasi petani, yang di gunakan untuk akses jalan proyek.
Akibat dari pengurukan sungai irigasi tersebut, petani tidak bisa mengairi lahan pertanian mereka. Akibatnya, sebagian tanaman layu, karena kekurangan pasokan air.
Selanjutnya, para petani meminta sungai irigasi untuk pertanian itu, segera di buka kembali agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya, sehingga proyek milik pemerintah itu, tidak merugikan para petani. Dengan pengamanan pihak kepolisian, alat berat milik kontraktor didatangkan untuk menggali kembali urukkan tanah dan batu, yang menutup sungai tersebut.
Koordinatot aksi, karso, mengatakan. Aksi ini dipicu tidak adanya koordinasi antara kontraktor proyek jalur ring road ini, dengan kelompok tani terkait pengurukan sungai irigasi itu. Sehingga petani merasa dirugikan, akibat pengairan sawah terhambat. Untuk itu, petani meminta agar urukkan penutup sungai itu, di bongkar agar dapat berfungsi kembali.
Sementara itu, pihak kontraktor dari PT. Tektona Grandis, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan petani, bahwa pengurukan ini untuk sementara. Sehingga pihak desa meminta agar dibawah urukan tanah dan batu tersebut, diberi pipa besar agar air sungai dapat mengalir.
Sementara ini, pihak kontraktor membongkar urugan yang menyumbat saluran irigasi. Rencananya, minggu ini, pihak kontraktor akan memasang box diatas saluran irigasi, akan pelaksanaan proyek tetap bisa berjalan dan air irigasi juga tidak tersendat.
Sedangkan menurut kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten tuban, agung supriyadi. Pengurukan ini hanya sementara, hanya untuk memperlancar kendaraan proyek muatan matrial. Namun, untuk sungai ini nanti, akan di pasang box, agar sungai dapat berfungsi sebagai mana layaknya, sehingga tidak merugikan petani.
Puluhan petani di desa sugiharjo, kecamatan tuban kota, kabupaten tuban, gruduk lokasi proyek jalur ring road di desa setempat. Petani yang geram, terpaksa menghentikan paksa alat berat milik kontraktor PT. Tektona Grandis, sebagai bentuk protes atas pengurukan sungai irigasi petani, yang di gunakan untuk akses jalan proyek.
Akibat dari pengurukan sungai irigasi tersebut, petani tidak bisa mengairi lahan pertanian mereka. Akibatnya, sebagian tanaman layu, karena kekurangan pasokan air.
Selanjutnya, para petani meminta sungai irigasi untuk pertanian itu, segera di buka kembali agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya, sehingga proyek milik pemerintah itu, tidak merugikan para petani. Dengan pengamanan pihak kepolisian, alat berat milik kontraktor didatangkan untuk menggali kembali urukkan tanah dan batu, yang menutup sungai tersebut.
Koordinatot aksi, karso, mengatakan. Aksi ini dipicu tidak adanya koordinasi antara kontraktor proyek jalur ring road ini, dengan kelompok tani terkait pengurukan sungai irigasi itu. Sehingga petani merasa dirugikan, akibat pengairan sawah terhambat. Untuk itu, petani meminta agar urukkan penutup sungai itu, di bongkar agar dapat berfungsi kembali.
Sementara itu, pihak kontraktor dari PT. Tektona Grandis, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan petani, bahwa pengurukan ini untuk sementara. Sehingga pihak desa meminta agar dibawah urukan tanah dan batu tersebut, diberi pipa besar agar air sungai dapat mengalir.
Sementara ini, pihak kontraktor membongkar urugan yang menyumbat saluran irigasi. Rencananya, minggu ini, pihak kontraktor akan memasang box diatas saluran irigasi, akan pelaksanaan proyek tetap bisa berjalan dan air irigasi juga tidak tersendat.
Sedangkan menurut kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten tuban, agung supriyadi. Pengurukan ini hanya sementara, hanya untuk memperlancar kendaraan proyek muatan matrial. Namun, untuk sungai ini nanti, akan di pasang box, agar sungai dapat berfungsi sebagai mana layaknya, sehingga tidak merugikan petani.