LAMONGAN - Kebakaran pabrik onderdil yang terjadi di desa rejosari, kecamatan deket, lamongan sabtu siang kemarin, diduga berasal dari aktifitas pengelasan yang dilakukan sejumlah karyawan di dalam pabrik. Percikan api dari pengelasan kemudian menjalar ke tempat penyimpanan tiner. Sehingga api dengan cepat membakar pabrik beserta isinya. Akibat kebakaran ini, kerugian di taksir mencapai satu triliun rupiah.
Kebakaran pabrik onderdil PT Wira Inti Nurmala atau PT WIN, yang ada di desa rejosari, kecamatan deket, lamongan, pada sabtu siang kemarin, diduga berasal dari aktifitas pengelasan yang dilakukan sejumlah karyawan di dalam pabrik.
Percikan api dari aktifitas pengelasan tersebut, kemudian menjalar ke lokasi penyimpanan tiner yang berada tidak jauh dari lokasi pengelasan. Akibatnya, seketika api membesar dan membakar seluruh pabrik beserta isinya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menurut kompol dies ferra ningtyas, waka polres lamongan, dugaan awal kebakaran pabrik onderdil tersebut, akibat aktifitas pengelasan di dalam pabrik, yang kemudian menimbulkan percikan api dan langsung menyambar tong berisi tiner. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai satu triliun rupiah.
Sementara itu menurut eva, salah satu karyawan pabrik tersebut. Saat itu, dirinya tidak mengetahui betul asal api. Karena tengah bekerja dengan rekan-rekannya didalam pabrik. Ketika melihat asap tebal, ia langsung lari menyelamatkan diri keluar pabrik.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda sebuah pabrik onderdil sepeda motor di lamongan. Delapan mobil kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Namun, angin kencang dan banyaknya barang mudah terbakar di dalam pabrik, membuat petugas kesulitan memadamkan api.
Kebakaran pabrik onderdil PT Wira Inti Nurmala atau PT WIN, yang ada di desa rejosari, kecamatan deket, lamongan, pada sabtu siang kemarin, diduga berasal dari aktifitas pengelasan yang dilakukan sejumlah karyawan di dalam pabrik.
Percikan api dari aktifitas pengelasan tersebut, kemudian menjalar ke lokasi penyimpanan tiner yang berada tidak jauh dari lokasi pengelasan. Akibatnya, seketika api membesar dan membakar seluruh pabrik beserta isinya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menurut kompol dies ferra ningtyas, waka polres lamongan, dugaan awal kebakaran pabrik onderdil tersebut, akibat aktifitas pengelasan di dalam pabrik, yang kemudian menimbulkan percikan api dan langsung menyambar tong berisi tiner. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai satu triliun rupiah.
Sementara itu menurut eva, salah satu karyawan pabrik tersebut. Saat itu, dirinya tidak mengetahui betul asal api. Karena tengah bekerja dengan rekan-rekannya didalam pabrik. Ketika melihat asap tebal, ia langsung lari menyelamatkan diri keluar pabrik.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda sebuah pabrik onderdil sepeda motor di lamongan. Delapan mobil kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Namun, angin kencang dan banyaknya barang mudah terbakar di dalam pabrik, membuat petugas kesulitan memadamkan api.