LAMONGAN - Memasuki musim kemarau, sejumlah desa di kabupaten lamongan, mengalami kesulitan air bersih, akibat sumur dan telaga sudah tidak mengeluarkan sumber air. Droping air dari bpbd kabupaten lamongan, menjadi rebutan warga, karena mereka khawatir tidak kebagian.
Krisis air bersih mulai terjadi di awal musim kemarau ini. Persediaan sumber air yang ada turut menyusut. Sumur dan juga telaga yang menjadi tumpuan warga selama ini, mulai kering kerontang. Kondisi tersebut salah satunya terjadi di dusun puripan, desa bedingin, kecamatan sugio, kabupaten lamongan.
Warga setempat rela antri dengan membawa jurigen untuk mendapatkan bantuan air bersih dari bpbd kabupaten lamongan. Saat air bersih di keluarkan dari mobil tangki, warga dengan menggunakan timba berebut air dropping. Meskipun terik panas yang menyengat , warga tidak peduli. Mereka berebut supaya mendapatkan jatah dropping air bersih.
Kedatangan bantuan tangki air bersih ini langsung diserbu oleh warga. Pasalnya, saat ini mereka betul-betul membutuhkan air bersih untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak dan mandi.
Dropping air ini ditampung dikolam terbuat dari terpal plastik , warga segera mengambilnya menggunakan alat seadanya. Supaya kebagian, warga harus rela berdesakan dengan warga lainnya.
Bantuan air bersih ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga , setidaknya bisa mengurangi beban pengeluaran uang, sekaligus terpenuhi air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.
Selain melakukan droping di dusun puripan. Petugas bpbd juga melakukan droping di desa sidomulyo, kecamatan modo, lamongan. Droping air bersih ini dilakukan petugas setelah melakukan survey lokasi untuk memastikan bahwa warga benar- benar mebutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski baru dua minggu merasakan krisis air bersih, namun warga sudah sangat terdampak. Pasalnya, untuk mendapatkan air bersih mereka harus membelinya, itupun jauh dari tempat mereka.
Krisis air bersih mulai terjadi di awal musim kemarau ini. Persediaan sumber air yang ada turut menyusut. Sumur dan juga telaga yang menjadi tumpuan warga selama ini, mulai kering kerontang. Kondisi tersebut salah satunya terjadi di dusun puripan, desa bedingin, kecamatan sugio, kabupaten lamongan.
Warga setempat rela antri dengan membawa jurigen untuk mendapatkan bantuan air bersih dari bpbd kabupaten lamongan. Saat air bersih di keluarkan dari mobil tangki, warga dengan menggunakan timba berebut air dropping. Meskipun terik panas yang menyengat , warga tidak peduli. Mereka berebut supaya mendapatkan jatah dropping air bersih.
Kedatangan bantuan tangki air bersih ini langsung diserbu oleh warga. Pasalnya, saat ini mereka betul-betul membutuhkan air bersih untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak dan mandi.
Dropping air ini ditampung dikolam terbuat dari terpal plastik , warga segera mengambilnya menggunakan alat seadanya. Supaya kebagian, warga harus rela berdesakan dengan warga lainnya.
Bantuan air bersih ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga , setidaknya bisa mengurangi beban pengeluaran uang, sekaligus terpenuhi air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.
Selain melakukan droping di dusun puripan. Petugas bpbd juga melakukan droping di desa sidomulyo, kecamatan modo, lamongan. Droping air bersih ini dilakukan petugas setelah melakukan survey lokasi untuk memastikan bahwa warga benar- benar mebutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski baru dua minggu merasakan krisis air bersih, namun warga sudah sangat terdampak. Pasalnya, untuk mendapatkan air bersih mereka harus membelinya, itupun jauh dari tempat mereka.
