BOJONEGORO - Akibat adanya pandemi virus corona atau covid-19. Jumlah angka pengangguran di wilayah kabupaten bojonegoro mengalami peningkatan cukup tinggi. Peningkatan tersebut disebabkan banyaknya perusahaan yang harus mengeluarkan kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK, dan pemutusan kontrak kerja kepada para pekerja perusahaan diwilayah tersebut.
Jumlah tingkat pengangguran terbuka di kabupaten bojonegoro mencapai 39.182 orang atau setara 5.56 persen. Meningkatnya angka pengangguran tersebut tidak lepas dari adanya pandemi covid-19 yang berdampak pada semua sektor, termasuk masalah lowongan pekerjaan dan tenaga kerja yang yang kehilangan pekerjaannya.
Kepala dinas perindustrian dan tenaga kerja kabupaten bojonegoro, welly fitrama mengatakan. Berdasarkan data dari dinas perindustrian dan tenaga kerja kabupaten bojonegoro, pada akhir 2019, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten bojonegoro sebanyak 26.071 orang.
Setelah adanya pandemi covid-19, atau hingga semester pertama 2020. Ada sekitar 13 ribu orang yang kehilangan pekerjaannya. Sehingga sampai akhir juni 2020, tingkat pengangguran terbuka dan masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19 mencapai sekitar 39 ribu orang.
Sementara hingga akhir bulan agustus, setidaknya ada 3.780 lowongan pekerjaan yang sudah diumumkan. Welly juga mengungkapkan bahwa di tengah pandemi covid-19 ini, masih ada beberapa lowongan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja, salah satunya adalah perusahaan rokok, khususnya untuk produksi sigaret kretek tangan.
Diketahui, sebagai upaya untuk menekan atau mengurangi tingkat pengangguran terbuka. Pemerintah kabupaten bojonegoro terus melakukan upaya agar masyarakat tetap bisa produktif, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan, sehingga diharapkan masyarakat bisa mandiri dengan berwirausaha.
Jumlah tingkat pengangguran terbuka di kabupaten bojonegoro mencapai 39.182 orang atau setara 5.56 persen. Meningkatnya angka pengangguran tersebut tidak lepas dari adanya pandemi covid-19 yang berdampak pada semua sektor, termasuk masalah lowongan pekerjaan dan tenaga kerja yang yang kehilangan pekerjaannya.
Kepala dinas perindustrian dan tenaga kerja kabupaten bojonegoro, welly fitrama mengatakan. Berdasarkan data dari dinas perindustrian dan tenaga kerja kabupaten bojonegoro, pada akhir 2019, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten bojonegoro sebanyak 26.071 orang.
Setelah adanya pandemi covid-19, atau hingga semester pertama 2020. Ada sekitar 13 ribu orang yang kehilangan pekerjaannya. Sehingga sampai akhir juni 2020, tingkat pengangguran terbuka dan masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19 mencapai sekitar 39 ribu orang.
Sementara hingga akhir bulan agustus, setidaknya ada 3.780 lowongan pekerjaan yang sudah diumumkan. Welly juga mengungkapkan bahwa di tengah pandemi covid-19 ini, masih ada beberapa lowongan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja, salah satunya adalah perusahaan rokok, khususnya untuk produksi sigaret kretek tangan.
Diketahui, sebagai upaya untuk menekan atau mengurangi tingkat pengangguran terbuka. Pemerintah kabupaten bojonegoro terus melakukan upaya agar masyarakat tetap bisa produktif, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan, sehingga diharapkan masyarakat bisa mandiri dengan berwirausaha.
