LAMONGAN - Pondok pesantren Al Mubtadi’in, di desa banaran, kecamatan babat, kabupaten lamongan, ditutup untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan, setelah puluhan santri di pondok pesantren setempat diduga positif covid-19. Bahkan, tim gugus tugas covid-19 datang ke lokasi untuk melakukan swab massal.
Sejak dua hari terakhir, pondok pesantren Al Mubtadi’in, di desa banaran, kecamatan babat, kabupaten lamongan, ditutup untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan, setelah puluhan santri di pondok pesantren setempat diduga positif covid-19.
Aktifitas di pondok yang biasanya ramai, saat ini terlihat sepi. Aktifitas belajar mengajar di pondok juga dihentikan untuk sementara waktu.
Terkait hal ini, bupati lamongan fadeli langsung berkunjung ke pondok pesantren Al Mubtadi’in bersama dengna jajaran forkopinda dan tim gugus tugas covid 19.
Kedatangan bupati dan rombongan ini untuk melakukan swab massal terhadap santri, pengurus pondok serta keluarga santri. Namun, saat akan dilakukan swab, pihak ponpes melarang awak media untuk meliputnya.
Terkait dengan hal ini, dokter taufik hidayat selaku juru bicara tim gugus covid-19, yang dihubungi melalui mengatakan. Ditutupnya ponpes tersebur, akibat dugaan adanya puluhan santri yang positif covid-19. Sehingga pihaknya langsung melakukan swab massal.
Sejak dua hari terakhir, pondok pesantren Al Mubtadi’in, di desa banaran, kecamatan babat, kabupaten lamongan, ditutup untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan, setelah puluhan santri di pondok pesantren setempat diduga positif covid-19.
Aktifitas di pondok yang biasanya ramai, saat ini terlihat sepi. Aktifitas belajar mengajar di pondok juga dihentikan untuk sementara waktu.
Terkait hal ini, bupati lamongan fadeli langsung berkunjung ke pondok pesantren Al Mubtadi’in bersama dengna jajaran forkopinda dan tim gugus tugas covid 19.
Kedatangan bupati dan rombongan ini untuk melakukan swab massal terhadap santri, pengurus pondok serta keluarga santri. Namun, saat akan dilakukan swab, pihak ponpes melarang awak media untuk meliputnya.
Terkait dengan hal ini, dokter taufik hidayat selaku juru bicara tim gugus covid-19, yang dihubungi melalui mengatakan. Ditutupnya ponpes tersebur, akibat dugaan adanya puluhan santri yang positif covid-19. Sehingga pihaknya langsung melakukan swab massal.