LAMONGAN - Lima belas pasangan calon pengantin yang ada di desa tebluru, kecamatan solokuro, lamongan, menghadiri program TNI manunggal membangun desa atau TMMD. Kedatangan para calon pengantin ini, untuk konsultasi pra nikah. Hal ini dilakukan agar nantinya bisa menjalin rumah tanga yang harmonis.
Sebanyak lima belas calon pasangan pengantin yang akan melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat, menghadiri pembukaan program TNI manunggal membangun desa atau TMMD. Kedatangan para calon pengantin ini, untuk berkonsultasi yang diadakan kua kecamatan solokuro dan kementerian agama kabupaten lamongan.
Konsultasi yang ikuti para pasangan calon pengantin ini meliputi konsultasi umur pasangan masing masing, yang mana umur ideal pasangan pengantin adalah 25 tahun.
Selian itu kemantapan dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, sehingga diharapkan dengan mengikuti konsultasi ini, para calon pasangan pengantin ini, bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik.
Anisa salah satu calon pengantin wanita mengaku sangat senang, bisa mengikuti konsultasi ini. Apa yang didapatkan dari konsultasi ini, kedepan bisa dijadikan pedoman dalam berumah tangga dengan suaminya.
Sementara itu, sunhaji, kepala kantor kementerian agama lamongan, saat dotemui di lokasi pelaksaan konsultasi mengatakan. Konsultasi ini bertujuan untuk menekan angka perceraian dan menikah pada usia dini. Tidak hanya itu, hal ini juga dilakukan agar masyarakat mengetahui pentingnya konsultasi dengan kua, sebelum melangsungkan pernikahan, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
Sebanyak lima belas calon pasangan pengantin yang akan melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat, menghadiri pembukaan program TNI manunggal membangun desa atau TMMD. Kedatangan para calon pengantin ini, untuk berkonsultasi yang diadakan kua kecamatan solokuro dan kementerian agama kabupaten lamongan.
Konsultasi yang ikuti para pasangan calon pengantin ini meliputi konsultasi umur pasangan masing masing, yang mana umur ideal pasangan pengantin adalah 25 tahun.
Selian itu kemantapan dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, sehingga diharapkan dengan mengikuti konsultasi ini, para calon pasangan pengantin ini, bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik.
Anisa salah satu calon pengantin wanita mengaku sangat senang, bisa mengikuti konsultasi ini. Apa yang didapatkan dari konsultasi ini, kedepan bisa dijadikan pedoman dalam berumah tangga dengan suaminya.
Sementara itu, sunhaji, kepala kantor kementerian agama lamongan, saat dotemui di lokasi pelaksaan konsultasi mengatakan. Konsultasi ini bertujuan untuk menekan angka perceraian dan menikah pada usia dini. Tidak hanya itu, hal ini juga dilakukan agar masyarakat mengetahui pentingnya konsultasi dengan kua, sebelum melangsungkan pernikahan, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.