Reporter: Saiful Mualimin |
JOMBANG - Merayakan maulid nabi muhammad saw, warga di sebuah desa di jombang, menggelar kegiatan sedekah bumi. Kegiatan sedekah bumi digelar sederhana dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan sedekah bumi di laksanakan di lokasi batu gilang yang dipercaya sebagai tonggak sejarah berdirinya desa setempat.
Kegiatan sedekah desa ini di awali dengan arak arakan pusaka dan hasil bumi dari warga. Kegiatan dipusatkan di dusun gilang desa mojokrapyak tembelang jombang,dusun yang menjadi tonggak sejarah berdirinya desa. Seluruh warga yang mengikuti kegiatan diwajibkan memakai masker dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan.
Hasil bumi di arak warga menuju lokasi peninggalan batu gilang,batu yang memiliki sejarah dengan kerajaan majapahit. Peserta baik laki maupun perempuan di haruskan berjalan berjarak dan memakai masker. Terdapat tumpeng raksasa di arak dengan diangkat empat orang dan kecil yang diangkat warga lainnya.
Seluruh hasil bumi kemudian di taruh di depan panggung untuk selanjutkan dimakan bersama. Sebelum di makan bersama, sejumlah warga membacakan sholawat nabi sebagai bentuk syukur atas hari kelahiran nabi muhamad saw.
Warsubi kepala desa mojokrapyak mengatakan kegiatan sedekah desa ini di gelar bersamaan dengan perayaan maulud nabi muhammad saw. Warga melakukan syukuran di lokasi batu gilang,lokasi tetenger desa.
Setelah dilakukan pembacaan doa dan sholawatan seluruh makanan yang arak di makan bersama. Mereka berharap peninggalan sejarah tetap lestari dan masyarakat dihindarkan dari penyakit dan aneka balak termasuk wabah virus corona.
Kegiatan sedekah desa ini di awali dengan arak arakan pusaka dan hasil bumi dari warga. Kegiatan dipusatkan di dusun gilang desa mojokrapyak tembelang jombang,dusun yang menjadi tonggak sejarah berdirinya desa. Seluruh warga yang mengikuti kegiatan diwajibkan memakai masker dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan.
Hasil bumi di arak warga menuju lokasi peninggalan batu gilang,batu yang memiliki sejarah dengan kerajaan majapahit. Peserta baik laki maupun perempuan di haruskan berjalan berjarak dan memakai masker. Terdapat tumpeng raksasa di arak dengan diangkat empat orang dan kecil yang diangkat warga lainnya.
Seluruh hasil bumi kemudian di taruh di depan panggung untuk selanjutkan dimakan bersama. Sebelum di makan bersama, sejumlah warga membacakan sholawat nabi sebagai bentuk syukur atas hari kelahiran nabi muhamad saw.
Warsubi kepala desa mojokrapyak mengatakan kegiatan sedekah desa ini di gelar bersamaan dengan perayaan maulud nabi muhammad saw. Warga melakukan syukuran di lokasi batu gilang,lokasi tetenger desa.
Setelah dilakukan pembacaan doa dan sholawatan seluruh makanan yang arak di makan bersama. Mereka berharap peninggalan sejarah tetap lestari dan masyarakat dihindarkan dari penyakit dan aneka balak termasuk wabah virus corona.