 |
| Reporter: Zulkifli Zakaria |
LAMONGAN - Aksi saling dorong terjadi antara petugas kepolisian dengan ratusan mahasiswa terjadi saat unjuk rasa menolak pengesahan undang-undang cipta kerja di depan gedung DPRD, kabupaten lamongan, rabu siang. Aksi saling dorong itu terjadi saat ratusan polisi tak memberikan izin masuk kepada massa yang ingin menemui wakil mereka di dalam gedung DPRD.
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam pergerakan mahasiswa islam indonesia atau pmii, lamongan menggelar demo mempermasalahkan undang-undang cipta kerja yang disahkan dpr ri.
Dalam aksi yang digelar di depan gedung DPRD lamongan, pada rabu siang ini, para mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian. Kericuhan terjadi saat ratusan polisi tak memberikan izin masuk kepada massa yang ingin menemui wakil mereka di dalam gedung DPRD.
meski sempat terlibat aksi dorong, namun massa kembali kondusif setelah perwakilan mahasiswa diperbolehkan masuk untuk menemui anggota DPRD. Mahasiswa kemudian ditampung di ruang rapat paripurna. Kepada anggota DPRD, mereka meminta pemerintah pusat membatalkan uu cipta kerja karena hal itu sangat berdampak bagi ribuan buruh di lamongan.
Namun, dalam dialog DPRD dengan mahasiswa ini, titik ada titik temu. Karena kecewa, para mahasiswa kemudian keluar dari gedung dewan.
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam pergerakan mahasiswa islam indonesia atau pmii, lamongan menggelar demo mempermasalahkan undang-undang cipta kerja yang disahkan dpr ri.
Dalam aksi yang digelar di depan gedung DPRD lamongan, pada rabu siang ini, para mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian. Kericuhan terjadi saat ratusan polisi tak memberikan izin masuk kepada massa yang ingin menemui wakil mereka di dalam gedung DPRD.
meski sempat terlibat aksi dorong, namun massa kembali kondusif setelah perwakilan mahasiswa diperbolehkan masuk untuk menemui anggota DPRD. Mahasiswa kemudian ditampung di ruang rapat paripurna. Kepada anggota DPRD, mereka meminta pemerintah pusat membatalkan uu cipta kerja karena hal itu sangat berdampak bagi ribuan buruh di lamongan.
Namun, dalam dialog DPRD dengan mahasiswa ini, titik ada titik temu. Karena kecewa, para mahasiswa kemudian keluar dari gedung dewan.
