Reporter: Saiful Mualimin |
JOMBANG - Salah satu usaha yang mengalami permintaan kenaikan selama masa pandemi ini adalah bisnis bunga hias. Selain bunga jenis janda bolong,jenis aglonema juga mengalami kenaikan. Meskipun harganya tidak sepantastis janda bolong,trend harga aglonema juga mengalami kenaikan. Untuk memenuhi permintaan sejumlah petani di jombang terus membudidayakan tanaman hias ini.
Salah satu tanaman hias yang mengalami kenaikan permintaan adalah jenis aglonema. Tanaman hias yang memiliki daun warna merah ini seolah menjadi penghibur di musim pandemi dimana banyak orang berfokus melakukan aktifitas di rumah.
Seperti yang dirasakan petani aglonema di desa banjardowo kecamatan kota jombang. Petani yang memiliki hobi mengoleksi tanaman hias sejak tahun 2005 terus menambah koleksinya. Petani ini memotong batang aglonema untuk dikembangkan menjadi lebih banyak. Tidak heran jika di rumahnya banyak aglonema yang di tertata sebagai koleksinya.
Mardi susanto penghobi tanaman jenis aglonema ini mengatakan bunga aglonema mulai banyak dicari karena bunga yang biasa di import dari sejumlah negara terhenti di musim pandemi. Akibatnya stok berkurang sedang permintaan masih terus meningkat. Tidak heran jika saat ini banyak petani yang membudidayakannya sendiri.
Akibat terbatasnya barang, harga tanaman yang biasa dijual dikisaran harga 15 ribu sekarang sudah merangkak mencapai 60 ribu. Beda lagi dengan harga jenis aglonema koleksi. Tanaman ini bisa memiliki harga hingga jutaan karena memang langka dan jumlahnya terbatas.
Salah satu tanaman hias yang mengalami kenaikan permintaan adalah jenis aglonema. Tanaman hias yang memiliki daun warna merah ini seolah menjadi penghibur di musim pandemi dimana banyak orang berfokus melakukan aktifitas di rumah.
Seperti yang dirasakan petani aglonema di desa banjardowo kecamatan kota jombang. Petani yang memiliki hobi mengoleksi tanaman hias sejak tahun 2005 terus menambah koleksinya. Petani ini memotong batang aglonema untuk dikembangkan menjadi lebih banyak. Tidak heran jika di rumahnya banyak aglonema yang di tertata sebagai koleksinya.
Mardi susanto penghobi tanaman jenis aglonema ini mengatakan bunga aglonema mulai banyak dicari karena bunga yang biasa di import dari sejumlah negara terhenti di musim pandemi. Akibatnya stok berkurang sedang permintaan masih terus meningkat. Tidak heran jika saat ini banyak petani yang membudidayakannya sendiri.
Akibat terbatasnya barang, harga tanaman yang biasa dijual dikisaran harga 15 ribu sekarang sudah merangkak mencapai 60 ribu. Beda lagi dengan harga jenis aglonema koleksi. Tanaman ini bisa memiliki harga hingga jutaan karena memang langka dan jumlahnya terbatas.