Reporter: Samsul Alim |
BOJONEGORO - Kekeringan akibat dampak musim kemarau, tak lantas membuat para petani di bojonegoro, berputus asa. Para petani setempat, merubah pola tanam dari tanaman padi, menjadi kedelai yang dinilai, tak banyak membutuhkan air. Upaya ini, terbukti berhasil. Selain hasil panen yang berlimpah, harga jual kedelai ditingkat petani juga tinggi, mencapai enam ribu tujuh ratus rupiah perkilogram.
Pemilihan pola tanam yang tepat ini, dilakukan para petani di desa sambongrejo, kecamatan sumberrejo, kabupaten bojonegoro. Para petani yang awalnya selalu bertanam padi. Kini, beralih tanam palawija. Jenis palawija yang dipilih adalah kacang kedelai yang tak membutuhkan banyak air.
Usaha petani untuk menyiasati kekeringan di musim kemarau ini, ternyata cukup berhasil. Hektaran tanaman kedelai yang mereka budidayakan, mampu tumbuh subur, dengan hasil panen yang berlimpah.
Salah satu petani di desa setempat, yuliati, mengaku gembira dan bersyukur. Hasil panen kedelai saat ini, cukup bagus. Sepetak lahan dengan luas dua ratus meter persegi saja, mampu menghasilkan panen hingga mencapai rata-rata enam kwintal lebih kedelai kering, siap jual.
Selain hasil panen yang melimpah. Harga jual kedelai juga relatif cukup tinggi. Ditingkat petani, harga kedelai kering, saat ini mencapai enam ribu tujuh ratus rupiah perkilogram, atau naik dibanding musim sebelumnya, yang berkisar lima ribu lima ratus rupiah per kilogram.
Harga jual kedelai ini, dinilai sangat sesuai. Sehingga cukup menguntungkan bagi petani.
Selain berharap harga kedelai terus stabil. Para petani juga berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk membantu mengembangkan pertanian kedelai. Agar nantinya para petani, makin bersemangat untuk bercocok tanam di musim selanjutnya.
Pemilihan pola tanam yang tepat ini, dilakukan para petani di desa sambongrejo, kecamatan sumberrejo, kabupaten bojonegoro. Para petani yang awalnya selalu bertanam padi. Kini, beralih tanam palawija. Jenis palawija yang dipilih adalah kacang kedelai yang tak membutuhkan banyak air.
Usaha petani untuk menyiasati kekeringan di musim kemarau ini, ternyata cukup berhasil. Hektaran tanaman kedelai yang mereka budidayakan, mampu tumbuh subur, dengan hasil panen yang berlimpah.
Salah satu petani di desa setempat, yuliati, mengaku gembira dan bersyukur. Hasil panen kedelai saat ini, cukup bagus. Sepetak lahan dengan luas dua ratus meter persegi saja, mampu menghasilkan panen hingga mencapai rata-rata enam kwintal lebih kedelai kering, siap jual.
Selain hasil panen yang melimpah. Harga jual kedelai juga relatif cukup tinggi. Ditingkat petani, harga kedelai kering, saat ini mencapai enam ribu tujuh ratus rupiah perkilogram, atau naik dibanding musim sebelumnya, yang berkisar lima ribu lima ratus rupiah per kilogram.
Harga jual kedelai ini, dinilai sangat sesuai. Sehingga cukup menguntungkan bagi petani.
Selain berharap harga kedelai terus stabil. Para petani juga berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk membantu mengembangkan pertanian kedelai. Agar nantinya para petani, makin bersemangat untuk bercocok tanam di musim selanjutnya.