Reporter: Samsul Alim |
BOJONEGORO - Badan penanggulangan bencana daerah kabupaten bojonegoro mencatat, sedikitnya 29 desa yang tersebar di 17 kecamatan, rawan diterjang bencana puting beliung pada musim pancaroba ini. Untuk itu, warga dihimbau waspada, terutama saat turun hujan disertai angin kencang, karena rawan terjadi pohon tumbang.
Sejak dua pekan terakhir. Hujan deras disertai angin kencang, kerap melanda sejumlah wilayah di kabupaten bojonegoro. Kondisi tersebut salah satunya terjadi desa ngumpak dalem, kecamatan dander, pada kamis kemarin.
Hembusan angin kencang berlangsung sekitar 30 menit, hingga membuat warga setempat panik. Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun, terjangan angin menyebabkan kerusakan ringan pada sejumlah rumah warga. Kerusakan rata-rata terjadi dibagian atap genting, yang jatuh dan pecah tersapu angin. Selain itu, angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon besar tumbang, sehingga sempat menghambat aktifitas warga.
Atas kejadian ini. Badan penanggulangan bencana daerah, BPBD kabupaten bojonegoro, telah melakukan peninjauan lokasi. Selain itu, juga telah dilakukan pemetaan wilayah-wilayah yang dinilai, paling berpotensi terjadi angin kencang ataupun puting beliung.
Adapun daerah-daerah rawan bencana angin ini, tersebar di 29 desa yang ada di 17 kecamatan. Diantaranya, wilayah kecamatan kanor, sumberrejo dan baureno di wilayah timur bojonegoro, hingga kecamatan sekar, margomulyo dan gondang di wilayah barat bojonegoro.
Berdasarkan prakiraan bmkg. Masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba, di wilayah kabupaten bojonegoro, di prediksi terjadi pada akhir bulan september hingga pertengahan bulan oktober 2020, ini.
Mengantisipasi hal ini. Warga di himbau lebih waspada, terutama saat sedang berkendara di jalan. Jika terjadi hujan disertai angin kencang, sebaiknya menghentikan kendaraan, sekaligus mencari tempat yang aman, dari ancaman bahaya pohon tumbang.
Sejak dua pekan terakhir. Hujan deras disertai angin kencang, kerap melanda sejumlah wilayah di kabupaten bojonegoro. Kondisi tersebut salah satunya terjadi desa ngumpak dalem, kecamatan dander, pada kamis kemarin.
Hembusan angin kencang berlangsung sekitar 30 menit, hingga membuat warga setempat panik. Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun, terjangan angin menyebabkan kerusakan ringan pada sejumlah rumah warga. Kerusakan rata-rata terjadi dibagian atap genting, yang jatuh dan pecah tersapu angin. Selain itu, angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon besar tumbang, sehingga sempat menghambat aktifitas warga.
Atas kejadian ini. Badan penanggulangan bencana daerah, BPBD kabupaten bojonegoro, telah melakukan peninjauan lokasi. Selain itu, juga telah dilakukan pemetaan wilayah-wilayah yang dinilai, paling berpotensi terjadi angin kencang ataupun puting beliung.
Adapun daerah-daerah rawan bencana angin ini, tersebar di 29 desa yang ada di 17 kecamatan. Diantaranya, wilayah kecamatan kanor, sumberrejo dan baureno di wilayah timur bojonegoro, hingga kecamatan sekar, margomulyo dan gondang di wilayah barat bojonegoro.
Berdasarkan prakiraan bmkg. Masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba, di wilayah kabupaten bojonegoro, di prediksi terjadi pada akhir bulan september hingga pertengahan bulan oktober 2020, ini.
Mengantisipasi hal ini. Warga di himbau lebih waspada, terutama saat sedang berkendara di jalan. Jika terjadi hujan disertai angin kencang, sebaiknya menghentikan kendaraan, sekaligus mencari tempat yang aman, dari ancaman bahaya pohon tumbang.