Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Bagi anda yang kebetulan melintasi jalur pantura kabupaten tuban. Tidak ada salahnya untuk singgah mencicipi kuliner khas pesisir tuban, sego pindang godong jati. Berada di area wisata pantai semilir, menu makanan tradisional ini menawarkan citarasa gurih-pedas dan sedap. Tak hanya dijamin memanjakan lidah, namun juga murah meriah. Berikut liputannya untuk anda.
Ditengah keramaian pantai semilir di desa socorejo, kecamatan jenu, kabupaten tuban ini, terdapat sebuah lapak kuliner yang sekilas nampak biasa saja. Namun, tenda sederhana diantara pohon cemara ini tidak pernah sepi pembeli. Hampir sepanjang hari, pemburu kuliner datang silih berganti.
Bukan makanan mewah atau mahal, namun yang ditawarnya berupa sego pindang godong jati. Sesuai namanya, menu khas pesisir ini berupa nasi hangat dengan lauk ikan pindang tepung goreng dan cumi-cumi hitam. Untuk menambah lezat, maka ditambah oseng kacang panjang dan pepaya.
Kesan tradisional terasa sangat kental, karena penyajian tidak menggunakan peralatan piring maupun sendok. Nasi dan lauk disajikan dengan wadah berupa daun jati pincuk, dan makannya menggunakan tangan.
Menu makanan tradisional ini menawarkan citarasa khas pesisir utara tuban, yaitu gurih-pedas dan sedap. Penggunaan daun jati sebagai wadah menambah sedap dan nikmat makanan yang disajikan.
Sego pindang godong jati khas tuban ini, cocok sebagai menu makan usai rekreasi di pantai setempat. Para penikmat kuliner mengakui jika masakan khas pesisir tuban ini rasanya nikmat dan khas.
Nasi pindang godong jati disiapkan untuk menunjang wisata pantai semilir. Kehadirannya cukup dinanti pengunjung wisata saat jam makan siang. Dalam sehari, 50-100 porsi nasi pindang godong jati dapat terjual kepada wisatawan yang lapar usai bermain di pantai. Tak hanya warga lokal, pengunjung juga daang dari ebrbagai daerah sekitar, seperti blora, lamongan dan bojonegoro.
Tak hanya dijamin memanjakan lidah, namun kuliner tradisional ini juga murah meriah. Satu porsi nasi pindang godong jati hanya dipatok rp10.000. Sementara untuk masuk area wisata ini pengunjung tidak dikenakan tiket, hanya parkir kendaraan saja.
Ditengah keramaian pantai semilir di desa socorejo, kecamatan jenu, kabupaten tuban ini, terdapat sebuah lapak kuliner yang sekilas nampak biasa saja. Namun, tenda sederhana diantara pohon cemara ini tidak pernah sepi pembeli. Hampir sepanjang hari, pemburu kuliner datang silih berganti.
Bukan makanan mewah atau mahal, namun yang ditawarnya berupa sego pindang godong jati. Sesuai namanya, menu khas pesisir ini berupa nasi hangat dengan lauk ikan pindang tepung goreng dan cumi-cumi hitam. Untuk menambah lezat, maka ditambah oseng kacang panjang dan pepaya.
Kesan tradisional terasa sangat kental, karena penyajian tidak menggunakan peralatan piring maupun sendok. Nasi dan lauk disajikan dengan wadah berupa daun jati pincuk, dan makannya menggunakan tangan.
Menu makanan tradisional ini menawarkan citarasa khas pesisir utara tuban, yaitu gurih-pedas dan sedap. Penggunaan daun jati sebagai wadah menambah sedap dan nikmat makanan yang disajikan.
Sego pindang godong jati khas tuban ini, cocok sebagai menu makan usai rekreasi di pantai setempat. Para penikmat kuliner mengakui jika masakan khas pesisir tuban ini rasanya nikmat dan khas.
Nasi pindang godong jati disiapkan untuk menunjang wisata pantai semilir. Kehadirannya cukup dinanti pengunjung wisata saat jam makan siang. Dalam sehari, 50-100 porsi nasi pindang godong jati dapat terjual kepada wisatawan yang lapar usai bermain di pantai. Tak hanya warga lokal, pengunjung juga daang dari ebrbagai daerah sekitar, seperti blora, lamongan dan bojonegoro.
Tak hanya dijamin memanjakan lidah, namun kuliner tradisional ini juga murah meriah. Satu porsi nasi pindang godong jati hanya dipatok rp10.000. Sementara untuk masuk area wisata ini pengunjung tidak dikenakan tiket, hanya parkir kendaraan saja.