Reporter: Saiful Mualimin |
JOMBANG - Ratusan warga sebuah desa di jombang menggelar unjuk rasa ke kantor balai desa setempat. Mereka menuntut dua oknum perangkat yang diduga terlibat perselingkuhan untuk di pecat. Aksi perselingkuhan dua oknum ini terbongkar warga saat keduanya terjaring razia yustisi di vila pacet mojokerto.
Dengan membawa poster ratusan warga desa sumberagung kecamatan megaluh jombang ini mendatangi kantor desa. Mereka memprotes kelakuan dua oknum perangkat desa berinisial su dan er yang diduga melakukan aksi perselingkuhan hingga tindak asusila.
Warga mengetahui kabar keduanya setelah beredar informasi kedua oknum perangkat tertangkap operasi yustisi di villa kawasan pacet mojokerto. Warga tidak terima perangkat yang seharusnya menjadi figur dan contoh malah melakukan tidak pantas.
Pambudi,salah satu warga mengatakan aksi perselingkuhan oknum perangkat ini sebenarnya sudah diketahui warga. Hanya saja warga masih bersabar karena oknum ini berjanji tidak mengulangi lagi. Namun karena terpergok lagi warga meminta agar pemerintah desa segera memecat keduanya karena sudah tidak pantas lagi menjadi panutan.
Indiharto kepala desa sumberagung mengatakan pihak desa masih akan merapatkan tuntutan warga tersebut. Pihaknya membenarkan memang warga tidak terima oknum perangkat desa yang diduga melakukan tindakasusila masih menjadi perangkat desa.
Setelah ditemui kepala desa didampingi kepolisian dan tni warga membubarkan diri. Mereka mengancam akan kembali berunjukrasa jika dua oknum perangkat tidak segera diberhentikan.
Dengan membawa poster ratusan warga desa sumberagung kecamatan megaluh jombang ini mendatangi kantor desa. Mereka memprotes kelakuan dua oknum perangkat desa berinisial su dan er yang diduga melakukan aksi perselingkuhan hingga tindak asusila.
Warga mengetahui kabar keduanya setelah beredar informasi kedua oknum perangkat tertangkap operasi yustisi di villa kawasan pacet mojokerto. Warga tidak terima perangkat yang seharusnya menjadi figur dan contoh malah melakukan tidak pantas.
Pambudi,salah satu warga mengatakan aksi perselingkuhan oknum perangkat ini sebenarnya sudah diketahui warga. Hanya saja warga masih bersabar karena oknum ini berjanji tidak mengulangi lagi. Namun karena terpergok lagi warga meminta agar pemerintah desa segera memecat keduanya karena sudah tidak pantas lagi menjadi panutan.
Indiharto kepala desa sumberagung mengatakan pihak desa masih akan merapatkan tuntutan warga tersebut. Pihaknya membenarkan memang warga tidak terima oknum perangkat desa yang diduga melakukan tindakasusila masih menjadi perangkat desa.
Setelah ditemui kepala desa didampingi kepolisian dan tni warga membubarkan diri. Mereka mengancam akan kembali berunjukrasa jika dua oknum perangkat tidak segera diberhentikan.