Reporter: Saiful Mualimin |
JOMBANG - Bertahan di musim pandemi, seorang ibu rumah tangga di jombang mengandalkan usaha rumahan, memproduksi jahe instan. Usaha yang sudah dirintis sejak dua tahun terakhir ini. Kini, menjadi sumber penghasilan andalannya. Selama pandemi ini, permintaan produk ini meningkat hingga 50 persen lebih. Dibantu anak perempuannya, ibu rumah tangga ini terus memproduksi minuman rempah yang diyakini bisa meningkat imun tubuh.
Berada di rumah sederhana di desa kwaron kecamatan diwek jombang putri khoiriyah ini membersihkan jahe. Jahe jenis emprit ini menjadi sumber penghasilan tambahan selama pandemi. Apalagi sang suami suyitno bekerja di luar kota sebagai pekerja konstruksi.
Jahe yang sudah dibersihkan langsung dihaluskan dengan alat sederhananya yang dimiliknya. Dengan dicampur air jahe ini dihaluskan dan langsung di peras. Kandungan air ini kemudian di masak memakai api kecil hingga mengkristal. Setelah hampir 45 menit baru di berikan gula sebagai pemanis ke jahe yang sudah mengental yang akan menjadi serbuk instan jahe tersebut.
Khoiriyah,47,mengakui usaha yang di rintis suaminya sejak dua tahun silam banyak pesanan saat musim pandemi corona. Serbuk jahe ini dijual dalam bentuk sachet dengan berbagai ukuran. Sejak beberapa bulan terakhir permintaan produknya meningkat mencapai 50 persen.
Untuk pemasaran,dirinya mengandalkan kolega suaminya yang sering bepergian mengikuti tempat kerjanya. Saat ini produksi jahe ibu dua anak ini sudah mencapai luar jawa hingga sebagian wilayah jawa timur. Hasil olah rempah ini dipercaya memberikan efek kesehatan yang baik termasuk mencegah virus corona yang belum ada vaksinnya sampai sekarang.
Berada di rumah sederhana di desa kwaron kecamatan diwek jombang putri khoiriyah ini membersihkan jahe. Jahe jenis emprit ini menjadi sumber penghasilan tambahan selama pandemi. Apalagi sang suami suyitno bekerja di luar kota sebagai pekerja konstruksi.
Jahe yang sudah dibersihkan langsung dihaluskan dengan alat sederhananya yang dimiliknya. Dengan dicampur air jahe ini dihaluskan dan langsung di peras. Kandungan air ini kemudian di masak memakai api kecil hingga mengkristal. Setelah hampir 45 menit baru di berikan gula sebagai pemanis ke jahe yang sudah mengental yang akan menjadi serbuk instan jahe tersebut.
Khoiriyah,47,mengakui usaha yang di rintis suaminya sejak dua tahun silam banyak pesanan saat musim pandemi corona. Serbuk jahe ini dijual dalam bentuk sachet dengan berbagai ukuran. Sejak beberapa bulan terakhir permintaan produknya meningkat mencapai 50 persen.
Untuk pemasaran,dirinya mengandalkan kolega suaminya yang sering bepergian mengikuti tempat kerjanya. Saat ini produksi jahe ibu dua anak ini sudah mencapai luar jawa hingga sebagian wilayah jawa timur. Hasil olah rempah ini dipercaya memberikan efek kesehatan yang baik termasuk mencegah virus corona yang belum ada vaksinnya sampai sekarang.