TUBAN - Suasana haru mengiringi pemakaman seorang dokter muda yang berdinas di RSUD dokter R Koesma Tuban. Puluhan rekan seprofesi berjajar sepanjang jalan pintu keluar rumah sakit, untuk memberi penghormatan terakhir. Dokter berusia 29 tahun yang bertugas di instalasi gawat darurat tersebut meninggal dunia, akibat terpapar covid-19. Sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit.
Iringan doa para dokter dan tenaga medis, mengiringi kepergian devid erfiyanto, seorang dokter muda yang bertugas di instalasi gawat darurat, rumah sakit umum daerah dokter R Koesma Tuban. Mereka berjajar di sepanjang jalan pintu keluar rumah sakit, untuk memberi penghormatan terkahir terhadap almarhumah, saat hendak diberangkatkan menuju lokasi pemakaman di desa brengkok, kecamatan brondong, kabupaten lamongan.
Devid erfiyanto, diketahui meninggal dunia akibat terpapar covid-19. Dokter yang baru berusia 29 tahun itu, terpapar covid-19 setelah menangani pasien yang di rujuk masuk rumah sakit umum tersebut. Korban meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit umum daerah r.koesma tuban, kurang lebih sepuluh hari.
Meninggalnya dokter RSUD ini, menambah jumlah tenaga medis di tuban yang meninggal akibat covid-19. Terhitung sejak mei 2020 hingga saat ini, lebih dari tiga puluh lima orang tenaga medis positif covid-19, lima orang dokter dan dua tenaga medis dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan sisanya dinyatakan sembuh.
Paska kejadian ini, pihak RSUD Tuban, langsung melakukan swab, terhadap seluruh tenaga medis yang berinteraksi dengan dokter tersebut, serta melakukan swab terhadap keluarga almarhum. Hal itu, dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona.
Hingga kini, berdasarkan peta penyebaran covid-19 di tuban, terdapat sebanyak 516 orang positif covid-19. 417 diantaranya dinyatakan sembuh, 64 orang meninggal dunia, sementara 35 orang lainnya masih menjalani perawatan.