Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Puluhan warga ring satu PT Trans Pasific Petrochemical Indotama di kabupaten tuban, memblokade pintu masuk pabrik perusahaan setempat. Aksi ini dipicu oleh salah satu kontraktor pemenang tender pembangunan lima tangki baru, yang dinilai tidak merekrut tenaga kerja dari warga ring satu, baik tenaga kasar maupun tenaga ahli.
Warga ring satu PT Trans Pasific Petrochemical Indotama yang ada di desa remen, kecamatan jenu, kabupaten tuban, menggelar aksi demo. Aksi ini dilakukan, lantaran rekrutment tenaga kerja yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri, salah satu pemenang tender proyek pembangunan lima tangki minyak, dinilai tidak transparan dan merekrut tenaga kerja dari luar kota.
Aksi blokade pintu masuk PT TPPI ini, di ikuti warga ring satu dari desa tasikharjo, desa purworejo, dan desa remen, kecamatan jenu, tuban. Perwakilan warga desa ring satu itu, mendesak pihak kontraktor agar mengutamakan tenaga kerja dari warga sekitar pabrik itu. Sebab, sumber daya manusia sekitar proyek dipandang mumpuni, untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Dalam aksi tersebut, warga membentangkan poster, sebagai bentuk protes dan menyampaikan aspirasi warga kepada kontraktor yang di nilai tidak peduli dengan warga sekitar. Salah satu poster bertuliskan pulangkan PT Rekayasa Industri, dan kami butuh pekerjaan.
Usai menyampaikan orasi, perwakilan dari tiga desa tersebut merangsek masuk menuju kantor kontraktor, untuk meminta kepastian rekrutmen tenaga kerja yang dijanjikan. Dari hasil mediasi tersebut, pihak PT Rekayasa Industri, berjanji dalam kurun waktu satu minggu kedepan, tidak akan menambah tenaga kerja baru. Kecuali, tenaga kerja dari warga ring satu.
Sementara itu, taheran sidik prabowo, csr dan pr section head PT TPPI menyampaikan bahwa, pemenang tender harus mengutamakan tenaga ring satu dalam proyek pembangunan lima tangki baru. Selain tenaga kerja, pihak pemenang tender juga dapat melibatkan kontraktor lokal. Asalkan, persyaratan yang ditentukan dapat dipenuhi, agar dapat menyelesaikan progres proyek, sesuai jadwal yang telah ditentukan PT TPPI.
Setelah kesepakatan didapatkan, warga langsung membubarkan diri dengan tertib.
Warga ring satu PT Trans Pasific Petrochemical Indotama yang ada di desa remen, kecamatan jenu, kabupaten tuban, menggelar aksi demo. Aksi ini dilakukan, lantaran rekrutment tenaga kerja yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri, salah satu pemenang tender proyek pembangunan lima tangki minyak, dinilai tidak transparan dan merekrut tenaga kerja dari luar kota.
Aksi blokade pintu masuk PT TPPI ini, di ikuti warga ring satu dari desa tasikharjo, desa purworejo, dan desa remen, kecamatan jenu, tuban. Perwakilan warga desa ring satu itu, mendesak pihak kontraktor agar mengutamakan tenaga kerja dari warga sekitar pabrik itu. Sebab, sumber daya manusia sekitar proyek dipandang mumpuni, untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Dalam aksi tersebut, warga membentangkan poster, sebagai bentuk protes dan menyampaikan aspirasi warga kepada kontraktor yang di nilai tidak peduli dengan warga sekitar. Salah satu poster bertuliskan pulangkan PT Rekayasa Industri, dan kami butuh pekerjaan.
Usai menyampaikan orasi, perwakilan dari tiga desa tersebut merangsek masuk menuju kantor kontraktor, untuk meminta kepastian rekrutmen tenaga kerja yang dijanjikan. Dari hasil mediasi tersebut, pihak PT Rekayasa Industri, berjanji dalam kurun waktu satu minggu kedepan, tidak akan menambah tenaga kerja baru. Kecuali, tenaga kerja dari warga ring satu.
Sementara itu, taheran sidik prabowo, csr dan pr section head PT TPPI menyampaikan bahwa, pemenang tender harus mengutamakan tenaga ring satu dalam proyek pembangunan lima tangki baru. Selain tenaga kerja, pihak pemenang tender juga dapat melibatkan kontraktor lokal. Asalkan, persyaratan yang ditentukan dapat dipenuhi, agar dapat menyelesaikan progres proyek, sesuai jadwal yang telah ditentukan PT TPPI.
Setelah kesepakatan didapatkan, warga langsung membubarkan diri dengan tertib.