Reporter: Avrizal Ilmi |
BOJONEGORO - Nasib nahas dialami satu keluarga di kabupaten bojonegoro. Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua anaknya meninggal dunia di areal persawahan, akibat tersengat aliran listrik. Saat ditemukan warga, empat orang tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Warga dusun prijek, desa tambahrejo, kecamatan kanor, kabupaten bojonegoro, senin pagi tadi dihebohkan dengan penemuan satu keluarga yang tewas di areal persawahan setempat.
Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua anak laki-laki ini, meninggal dunia di areal persawahan setempat, lantaran tersengat aliran listrik yang digunakan untuk mengusir hama tikus.
4 korban tewas masing-masing adalah parno, 55 tahun dan istrinya riswati, 50 tahun serta dua anaknya, jayadi 32 tahun dan arifin, 21 tahun. Seluruh korban langsung di evakuasi warga bersama petugas ke rumah duka.
Kronologi kejadian , diketahui saat , parno dan jayadi , habis isya ke sawah, untuk mengairi tanaman cabai. Namun, keduanya tidak mengetahui jika ada kabel penerangan lampu yang jatuh di tanah yang digunakan untuk menangkal hama tikus. Saat di lokasi, kakinya menyenggol kabel listrik hingga akhirnya tersetrum.
Kemudian, hingga tengah malam, istri korban dan anak terakhir yang menunggu suaminya tak kunjung pulang lalu menyusulnya ke sawah .
Kemudian riswati dan arifin, juga ikut tersetrum , menyusul suami dan anak yang lebih dulu tiada di lokasi yang sama. Kini jenazah keempat orang yang masih satu keluarga itu telah diantar ke rumah duka , dan kemudian dimakamkan.
Warga dusun prijek, desa tambahrejo, kecamatan kanor, kabupaten bojonegoro, senin pagi tadi dihebohkan dengan penemuan satu keluarga yang tewas di areal persawahan setempat.
Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua anak laki-laki ini, meninggal dunia di areal persawahan setempat, lantaran tersengat aliran listrik yang digunakan untuk mengusir hama tikus.
4 korban tewas masing-masing adalah parno, 55 tahun dan istrinya riswati, 50 tahun serta dua anaknya, jayadi 32 tahun dan arifin, 21 tahun. Seluruh korban langsung di evakuasi warga bersama petugas ke rumah duka.
Kronologi kejadian , diketahui saat , parno dan jayadi , habis isya ke sawah, untuk mengairi tanaman cabai. Namun, keduanya tidak mengetahui jika ada kabel penerangan lampu yang jatuh di tanah yang digunakan untuk menangkal hama tikus. Saat di lokasi, kakinya menyenggol kabel listrik hingga akhirnya tersetrum.
Kemudian, hingga tengah malam, istri korban dan anak terakhir yang menunggu suaminya tak kunjung pulang lalu menyusulnya ke sawah .
Kemudian riswati dan arifin, juga ikut tersetrum , menyusul suami dan anak yang lebih dulu tiada di lokasi yang sama. Kini jenazah keempat orang yang masih satu keluarga itu telah diantar ke rumah duka , dan kemudian dimakamkan.