Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Sejumlah anggota dewan perwakilan rakyat daerah atau DPRD kabupaten tuban terpapar covid-19. Selain anggota DPRD, sejumlah staf juga dikabarkan turut terpapar. Meski demikian, DPRD bersama OPD serta forkompimda tetap menggelar rapat paripurna, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sejumlah anggota DPRD dan staf DPRD kabupaten tuban, dikabarkan terpapar covid-19. Meski demikian, DPRD bersama OPD serta forkompimda tuban ini tetap menggelar rapat paripurna, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pada jumat sore.
Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD tuban, miyadi ini, digelar dengan 4 agenda, di ruang paripurna gedung DPRD tuban. Yakni, laporan badan anggaran terhadap nota penjelasan bupati tuban tentang R-APBD tahun anggaran 2021. Pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD tuban terhadap nota penjelasan bupati tuban tentang rancangan apbd tahun 2021. Nota penjelasan 10 raperda. Serta pembentukan pansus 10 raperda.
Seluruh undangan yang hadir dalam rapat paripurna ini, diwajibkan melakukan cek suhu tubuh sebelum masuk ruang paripurna. Selain itu juga wajib memakai masker, menjaga jarak sesuai tempat duduk yang disediakan, serta tidak melakukan jabat tangan.
Rapat paripurna ini berlangsung hanya sekitar 10 menit. Pasalnya, pandangan umum fraksi-fraksi yang biasanya dibacakan dan disampaikan diatas podium, hanya disampaikan berupa tulisan saja kepada ketua rapat paripurna oleh setiap perwakilan fraksi.
Kabar sejumlah anggota DPRD dan staff DPRD tuban yang terpapar covid-19 tersebut, dibenarkan oleh wakil bupati tuban, noor nahar hussein usai rapat paripurna. Untuk itu, rapat paripurna digelar dengan protokol kesehatan ketat. Selain itu, seluruh ruangan di gedung DPRD tuban, juga telah disemprot disinfektan. Sebagai bentuk kewaspadaan, paripurna juga digelar dengan waktu singkat.
Sementara itu, padangan fraksi-fraksi yang disampaikan secara tertulis kepada pemkab tuban dalam paripurna tersebut, juga akan secepatnya ditindaklanjuti dan dibalas secara tertulis.
Berdasarkan konfirmasi dari tim gugus tugas covid-19 tuban. Saat ini, dua anggota DPRD dan satu staff DPRD yang terpapar, telah menjalani isolasi mandiri. Mereka, diduga terpapar saat melakukan kunjungan kerja di kecamatan singgahan dan parengan, tuban.
Sejumlah anggota DPRD dan staf DPRD kabupaten tuban, dikabarkan terpapar covid-19. Meski demikian, DPRD bersama OPD serta forkompimda tuban ini tetap menggelar rapat paripurna, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pada jumat sore.
Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD tuban, miyadi ini, digelar dengan 4 agenda, di ruang paripurna gedung DPRD tuban. Yakni, laporan badan anggaran terhadap nota penjelasan bupati tuban tentang R-APBD tahun anggaran 2021. Pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD tuban terhadap nota penjelasan bupati tuban tentang rancangan apbd tahun 2021. Nota penjelasan 10 raperda. Serta pembentukan pansus 10 raperda.
Seluruh undangan yang hadir dalam rapat paripurna ini, diwajibkan melakukan cek suhu tubuh sebelum masuk ruang paripurna. Selain itu juga wajib memakai masker, menjaga jarak sesuai tempat duduk yang disediakan, serta tidak melakukan jabat tangan.
Rapat paripurna ini berlangsung hanya sekitar 10 menit. Pasalnya, pandangan umum fraksi-fraksi yang biasanya dibacakan dan disampaikan diatas podium, hanya disampaikan berupa tulisan saja kepada ketua rapat paripurna oleh setiap perwakilan fraksi.
Kabar sejumlah anggota DPRD dan staff DPRD tuban yang terpapar covid-19 tersebut, dibenarkan oleh wakil bupati tuban, noor nahar hussein usai rapat paripurna. Untuk itu, rapat paripurna digelar dengan protokol kesehatan ketat. Selain itu, seluruh ruangan di gedung DPRD tuban, juga telah disemprot disinfektan. Sebagai bentuk kewaspadaan, paripurna juga digelar dengan waktu singkat.
Sementara itu, padangan fraksi-fraksi yang disampaikan secara tertulis kepada pemkab tuban dalam paripurna tersebut, juga akan secepatnya ditindaklanjuti dan dibalas secara tertulis.
Berdasarkan konfirmasi dari tim gugus tugas covid-19 tuban. Saat ini, dua anggota DPRD dan satu staff DPRD yang terpapar, telah menjalani isolasi mandiri. Mereka, diduga terpapar saat melakukan kunjungan kerja di kecamatan singgahan dan parengan, tuban.