Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Sejumlah truk melaju ugal-ugalan di area wisata pantai cemara kabupaten tuban. Bahkan, satu truk berisi belasan orang terguling. Aksi berbahaya itupun viral di media sosial, sehingga aparat kepolisian terpaksa memberi sanksi tegas kepada pengelola wisata.
Inilah balapan liar kendaraan truk di area wisata pantai cemara desa sugihwaras, kecamatan jenu, kabupaten tuban, minggu sore kemarin, yang viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dua truk melaju kencang beriringan di hamparan pasir yang sedang banyak wisatawan.
Diduga selip, salahsatu truk bermuatan sejumlah orang terguling. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam kecelakaan ini.
Aksi ugal-ugalan ini sempat diabadikan wisatawan menggunakan kamera handphone. Seketika potongan video aksi brutal para pengemudi truk ini viral di media sosial. Masyarakat mengecam aksi ini karena dianggap membahayakan wisatawan.
Menindaklanjuti aksi ugal-ugalan ini aparat kepolisian mengambil sikap tegas dengan menutup sementara wisata pantai cemara setempat. Lima akses masuk area wisata dipasang garis polisi. Selanjutnya, pengelola wisata dipanggil untuk diberi pembinaan agar mengawasi pengunjung.
Hingga kini polisi masih mencari identitas sopir truk yang viral. Sementara itu wisata pantai cemara akan diijinkan beroperasi kembali setelah dilakukan pertemuan dan pembinaan, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Inilah balapan liar kendaraan truk di area wisata pantai cemara desa sugihwaras, kecamatan jenu, kabupaten tuban, minggu sore kemarin, yang viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dua truk melaju kencang beriringan di hamparan pasir yang sedang banyak wisatawan.
Diduga selip, salahsatu truk bermuatan sejumlah orang terguling. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam kecelakaan ini.
Aksi ugal-ugalan ini sempat diabadikan wisatawan menggunakan kamera handphone. Seketika potongan video aksi brutal para pengemudi truk ini viral di media sosial. Masyarakat mengecam aksi ini karena dianggap membahayakan wisatawan.
Menindaklanjuti aksi ugal-ugalan ini aparat kepolisian mengambil sikap tegas dengan menutup sementara wisata pantai cemara setempat. Lima akses masuk area wisata dipasang garis polisi. Selanjutnya, pengelola wisata dipanggil untuk diberi pembinaan agar mengawasi pengunjung.
Hingga kini polisi masih mencari identitas sopir truk yang viral. Sementara itu wisata pantai cemara akan diijinkan beroperasi kembali setelah dilakukan pertemuan dan pembinaan, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.