Reporter: Muhammad Imron Danu |
BLITAR - Tingginya curah hujan serta cuaca panas di bulan november ini, menjadi ancaman bagi para petani ikan hias jenis koi, di desa kemloko, kecamatan nglegok, kabupaten blitar. Akibat cuaca yang tidak menentu, ribuan ikan yang berada di kolam sawah mengalami stres dan terserang penyakit, hingga mengalami kematian.
Meskipun para petani telah menggunakan air steril berasal dari sumber sumur. Namun, setiap hari puluhan ikan ditemukan mengapung dalam keadaan tidak bernyawa. Sebagai antisipasi semakin banyaknya ikan terserang penyakit, petani ikan melakukan karantina, kemudian kolam dikosongkan dan dilakukan pengeringan. Hal ini bertujuan agar penyakit didalam kolam bisa hilang.
Dedi prasetyo pembudidaya ikan koi mengatakan, selain akibat tingginya curah hujan serta cuaca panas tinggi, membuat ikan mudah terserang penyakit, hingga ikan mengalami kematian.
Akibat cuaca ekstrem ini, setiap harinya puluhan ikan mati, akibatnya petani ikan koi di desa kemloko kecamatan nglegok kabupaten blitar mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Meskipun para petani telah menggunakan air steril berasal dari sumber sumur. Namun, setiap hari puluhan ikan ditemukan mengapung dalam keadaan tidak bernyawa. Sebagai antisipasi semakin banyaknya ikan terserang penyakit, petani ikan melakukan karantina, kemudian kolam dikosongkan dan dilakukan pengeringan. Hal ini bertujuan agar penyakit didalam kolam bisa hilang.
Dedi prasetyo pembudidaya ikan koi mengatakan, selain akibat tingginya curah hujan serta cuaca panas tinggi, membuat ikan mudah terserang penyakit, hingga ikan mengalami kematian.
Akibat cuaca ekstrem ini, setiap harinya puluhan ikan mati, akibatnya petani ikan koi di desa kemloko kecamatan nglegok kabupaten blitar mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.