 |
| Reporter: M. Ramzi |
MAGETAN - Setelah delapan bulan lamanya siswa siswi sekolah menengah pertama, SMP di kabupaten magetan, belajar secara daring, atau virtual, akhirnya mereka bisa belajar tatap muka di sekolah. Per-hari senin tanggal 16 november 2020, kegiatan belajar mengajar tatap muka tingkat SMP mulai dilakukan.
Para pelajar smp mengaku senang, karena bisa belajar seperti biasanya. Bisa bertemu dengan teman. Kerinduan mereka terhadap suasana sekolah bisa terobati, karena sejak 16 maret 2020 lalu, mereka belajar secara virtual.
Pihak sekolah mempeketat protokol kesehatan. Seperti di SMPN 1 magetan, setiap siswa yang datang, harus mencuci tangan dengan sabun, melewati bilik disinfektan, dan melewati cek suhu tubuh.
Di ruang kelas, para siswa juga harus mengenakan masker, dan face shield. Kepala SMPN 1 magetan, titik sudarti, mengatakan, sekolah juga membatasi jumlah siswa yang belajar, hanya separuh dari kapasitas ruang kelas. Jam belajar di ruang kelas hanya tiga jam. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19, utamanya di sekolah.
Dinas pendidikan dan satgas penanganan covid-19 akan terus mengevaluasi KBM tatap muka tingkat SMP, sebelum KBM tatap muka di tingkat sekolah dasar diterapkan.
Para pelajar smp mengaku senang, karena bisa belajar seperti biasanya. Bisa bertemu dengan teman. Kerinduan mereka terhadap suasana sekolah bisa terobati, karena sejak 16 maret 2020 lalu, mereka belajar secara virtual.
Pihak sekolah mempeketat protokol kesehatan. Seperti di SMPN 1 magetan, setiap siswa yang datang, harus mencuci tangan dengan sabun, melewati bilik disinfektan, dan melewati cek suhu tubuh.
Di ruang kelas, para siswa juga harus mengenakan masker, dan face shield. Kepala SMPN 1 magetan, titik sudarti, mengatakan, sekolah juga membatasi jumlah siswa yang belajar, hanya separuh dari kapasitas ruang kelas. Jam belajar di ruang kelas hanya tiga jam. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19, utamanya di sekolah.
Dinas pendidikan dan satgas penanganan covid-19 akan terus mengevaluasi KBM tatap muka tingkat SMP, sebelum KBM tatap muka di tingkat sekolah dasar diterapkan.
