Reporter: M. Ramzi |
MAGETAN - Pasangan suami istri di kabupaten magetan, ditemukan tewas dalam sumur yang ada di areal persawahan miliknya. Diduga keduanya menghirup gas beracun di dalam sumur yang memiliki kedalam kurang lebih 4 meter.
Warga desa bayem wetan kecamatan kartoharjo kabupaten magetan, digegerkan dengan tewasnya pasangan suami istri di dalam sumur areal persawahan pada senin sore.
Korban diketahui bernama paniran, 39 tahun, dan sulawi, 35 tahun warga desa setempat, yang ditemukan tak bernyawa dalam sumur, dengan posisi berpelukan. Diduga, kedua korban tewas setelah, menghirup gas beracun, saat berada di dalam sumur sedalam kurang lebih 4 meter.
Kejadian naas ini, berawal saat paniran sedang memperbaiki pipa mesin pompa di dalam sumur. Mengetahui suaminya pingsan, istri korban yang sedang memetik sayur, juga ikut turun ke sumur bermaksud menolong. Namun naas, tidak berapa lama kedua korban langsung meninggal di tempat.
Warga sekitar yang mengetahuinya, tidak berani mengevakuasi kedua korban, karena kandungan gas beracun di dalam sumur, ,proses evakuasi menunggu petugas dari badan penanggulangan bencana daerah, setempat, dengan menggunakan peralatan lengkap.
Pasca dievakuasi, dua jenazah pasutri tersebut langsung dibawa ke rumah duka, untuk segera dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
Warga desa bayem wetan kecamatan kartoharjo kabupaten magetan, digegerkan dengan tewasnya pasangan suami istri di dalam sumur areal persawahan pada senin sore.
Korban diketahui bernama paniran, 39 tahun, dan sulawi, 35 tahun warga desa setempat, yang ditemukan tak bernyawa dalam sumur, dengan posisi berpelukan. Diduga, kedua korban tewas setelah, menghirup gas beracun, saat berada di dalam sumur sedalam kurang lebih 4 meter.
Kejadian naas ini, berawal saat paniran sedang memperbaiki pipa mesin pompa di dalam sumur. Mengetahui suaminya pingsan, istri korban yang sedang memetik sayur, juga ikut turun ke sumur bermaksud menolong. Namun naas, tidak berapa lama kedua korban langsung meninggal di tempat.
Warga sekitar yang mengetahuinya, tidak berani mengevakuasi kedua korban, karena kandungan gas beracun di dalam sumur, ,proses evakuasi menunggu petugas dari badan penanggulangan bencana daerah, setempat, dengan menggunakan peralatan lengkap.
Pasca dievakuasi, dua jenazah pasutri tersebut langsung dibawa ke rumah duka, untuk segera dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.