 |
| Reporter: Samsul Alim |
BOJONEGORO - Menipisnya stok darah palang merah indonesia di tengah pandemi covid-19, membuat warga PSHT ranting kalitidu, cabang bojonegoro, pusat madiun, menggelar bakti sosial donor darah. Meski ramai, namun panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan mencuci tangan dan menjaga jarak antar para pendonor.
Sebagai bentuk solidaritas, sejumlah warga persaudaraan setia hati terate atau PSHT, ranting kalitidu, cabang bojonegoro, pusat madiun, menggelar aksi sosial donor darah.
Hal ini dilakukan menyusul menipisnya persediaan darah pmi setempat di saat pandemi covid 19. Meski ramai diikuti warga dan siswa, namun panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah yakni dengan mencuci tangan, wajah dan kaki, memakai masker serta menjaga jarak fisik.
Selain kepedulian terhadap stok darah di palang merah indonesia, bakti sosial ini juga dilakukan untuk mempererat silaturahmi antar warga PSHT serta memupuk rasa solidaritas terhadap sesama.
Ketua ranting PSHT kalitidu, agus wahyudi mengatakan. Dalam kegiatan donor darah kali ini, diikuti oleh 62 warga dan siswa PSHT ranting kalitidu. Selain itu, kegiatan donor darah ini juga diikuti oleh perwakilan perguruan pencak silat lainnya, diantaranya persaudaraan setia hati winongo ranting kalitidu.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan solidaritas serta memberikan manfaat untuk keluarga PSHT dan masyarakat.
Sementara itu bakti sosial donor darah ini, terselenggara murni karena kesadaran dari warga PSHT, bukan dari dorongan orang lain maupun dari pimpinan perguruan PSHT.
Mereka prihatin, mengingat persediaan darah di kantor cabang pmi bojonegoro sudah menipis, sementara kebutuhan darah di banyak rumah sakit di masa pandemi covid 19 ini semakin meningkat.
Sebagai bentuk solidaritas, sejumlah warga persaudaraan setia hati terate atau PSHT, ranting kalitidu, cabang bojonegoro, pusat madiun, menggelar aksi sosial donor darah.
Hal ini dilakukan menyusul menipisnya persediaan darah pmi setempat di saat pandemi covid 19. Meski ramai diikuti warga dan siswa, namun panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah yakni dengan mencuci tangan, wajah dan kaki, memakai masker serta menjaga jarak fisik.
Selain kepedulian terhadap stok darah di palang merah indonesia, bakti sosial ini juga dilakukan untuk mempererat silaturahmi antar warga PSHT serta memupuk rasa solidaritas terhadap sesama.
Ketua ranting PSHT kalitidu, agus wahyudi mengatakan. Dalam kegiatan donor darah kali ini, diikuti oleh 62 warga dan siswa PSHT ranting kalitidu. Selain itu, kegiatan donor darah ini juga diikuti oleh perwakilan perguruan pencak silat lainnya, diantaranya persaudaraan setia hati winongo ranting kalitidu.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan solidaritas serta memberikan manfaat untuk keluarga PSHT dan masyarakat.
Sementara itu bakti sosial donor darah ini, terselenggara murni karena kesadaran dari warga PSHT, bukan dari dorongan orang lain maupun dari pimpinan perguruan PSHT.
Mereka prihatin, mengingat persediaan darah di kantor cabang pmi bojonegoro sudah menipis, sementara kebutuhan darah di banyak rumah sakit di masa pandemi covid 19 ini semakin meningkat.
