Reporter: Avrizal Ilmi |
BOJONEGORO - Seperti inilah kondisi lahan pertanian milik warga di desa tulungagung, kecamatan boureno, kabupaten bojonegoro, paska terendam banjir. Senin pagi terlihat, tanaman padi yang baru berusia 2 bulan ini menghitam, setelah terendam banjir selama lima hari akibat dampak meluapnya anak sungai bengawan solo yang melintasi desa setempat.
Ratusan hektar tanaman padi di desa setempat terlihat rusak. Kondisi padi sebagian roboh bercampur lumpur, akibat terkena arus banjir. Sementara sisanya mati dan mengering, akibat terkena material banjir. Meski demikian, sebagian tanaman padi masih bisa selamat, meskipun kondisinya kurang maksimal.
Atas kondisi ini, para petani di desa setempat hanya bisa pasrah. Dan berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap para petani yang terdampak banjir di desa setempat.
Kondisi banjir seperti ini, mengancam lahan pertanian warga setempat setiap tahunnya. Pasalnya, anak sungai bengawan solo akan selalu meluap, saat debit air bengawan solo meningkat.
Ratusan hektar tanaman padi di desa setempat terlihat rusak. Kondisi padi sebagian roboh bercampur lumpur, akibat terkena arus banjir. Sementara sisanya mati dan mengering, akibat terkena material banjir. Meski demikian, sebagian tanaman padi masih bisa selamat, meskipun kondisinya kurang maksimal.
Atas kondisi ini, para petani di desa setempat hanya bisa pasrah. Dan berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap para petani yang terdampak banjir di desa setempat.
Kondisi banjir seperti ini, mengancam lahan pertanian warga setempat setiap tahunnya. Pasalnya, anak sungai bengawan solo akan selalu meluap, saat debit air bengawan solo meningkat.