Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Sedikitnya seratus personil bersenjata lengkap dari polres tuban, disebar di seluruh gereja di kabupaten tuban, untuk mengamankan perayaan natal. Selain itu, jelang perayaan tim penjinak bahan peledak atau jihandak juga mendatangi sejumlah gereja di kabupaten tuban kamis sore tadi. Salah satunya di gereja kristen jawa di jalan basuki rahmad, kecamatan kota, tuban.
Dengan peralatan lengkap, mereka langsung melakukan penyisiran di dalam gereja maupun di lingkungan sekitar gereja, untuk mencari kemungkinan adanya benda mencurigakan.
Hal ini dilakukan, agar pelaksanaan misa dan ibadah natal berjalan aman dan lancar. Serta memberi suasana nyaman bagi jemaat, dari kemungkinan adanya upaya teror saat ibadah perayaan natal.
Menurut AKP chakim amrullah, kasat sabhara polres tuban, dari hasil penyisiran di sejumlah gereja, tidak ditemukan satupun benda maupun barang mencurigakan. Sterilisasi gereja ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman teror, bom hingga sabotase.
Sementara itu, fx otong setiawan, romo gereja santo petrus tuban mengatakan, pada misa dan perayaan natal tahun ini. Jumlah jemaat yang datang ke gereja dibatasi dan dibagi dua gelombang. Selain itu, para jemaat yang datang juga diwajibkan menerapkan 3m, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
Bahkan, jemaat yang datang ke gereja juga dibatasi, jemaat yang berusia dibawah 10 tahun dan diatas 60 tahun, dianjurkan tidak datang ke gereja. Namun, mereka tetap bisa mengikuti rangkaian kegiatan misa dan perayaan natal melalui virtual.
Dengan peralatan lengkap, mereka langsung melakukan penyisiran di dalam gereja maupun di lingkungan sekitar gereja, untuk mencari kemungkinan adanya benda mencurigakan.
Hal ini dilakukan, agar pelaksanaan misa dan ibadah natal berjalan aman dan lancar. Serta memberi suasana nyaman bagi jemaat, dari kemungkinan adanya upaya teror saat ibadah perayaan natal.
Menurut AKP chakim amrullah, kasat sabhara polres tuban, dari hasil penyisiran di sejumlah gereja, tidak ditemukan satupun benda maupun barang mencurigakan. Sterilisasi gereja ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman teror, bom hingga sabotase.
Sementara itu, fx otong setiawan, romo gereja santo petrus tuban mengatakan, pada misa dan perayaan natal tahun ini. Jumlah jemaat yang datang ke gereja dibatasi dan dibagi dua gelombang. Selain itu, para jemaat yang datang juga diwajibkan menerapkan 3m, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
Bahkan, jemaat yang datang ke gereja juga dibatasi, jemaat yang berusia dibawah 10 tahun dan diatas 60 tahun, dianjurkan tidak datang ke gereja. Namun, mereka tetap bisa mengikuti rangkaian kegiatan misa dan perayaan natal melalui virtual.