Reporter: Saiful Mualimin |
JOMBANG - Pernyataan larangan pelaksanaan belajar tatap muka terbatas ini disampaikan cabang dinas pendidikan propinsi jawa timur wilayah kabupaten jombang. Mulai senin ini seluruh sekolah diwajibkan menghentikan kegiatan belajar tatap muka. Pertimbangannya, karena jumlah warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di jombang kembali meningkat.
Ulil muammar kasubag tu cabang dinas pendidikan propinsi jawa timur wilayah kabupaten jombang memastikan, telah menghentikan kegiatan belajar tatap muka di seluruh SMK dan SMA baik negeri maupun swasta selama satu bulan ke depan. Larangan ini disampaikan melalui nota dinas sejak hari sabtu tanggal 27 november 2020 lalu.
Sayangnya nota dinas ini ternyata tidak dilakukan sepenuhnya oleh sekolah. Praktek pembelajaran tatap muka masih dilakukan di smkn 1 jombang. Sejumlah siswa masih tampak masuk sekolah.
Lastiah, wakil kepala SMKN 1 jombang bidang sarana dan prasarana mengakui kegiatan belajar tatap muka di sekolah ini untuk menjalankan program pelatihan bahasa inggris dari kementrian pendidikan pusat. Pasalnya 359 siswanya dinyatakan lolos seleksi untuk mendapatkan program pelatihan bahasa inggris gratis.
Untuk pelaksanaannya, lastiah memastikan sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk dengan membatasi jumlah maksimal 13 orang siswa untuk setiap ruangan. Program pelatihan tersebut hanya dilakukan hari ini saja dan sudah dikonsultasikan dengan cabang dinas.
Ulil muammar kasubag tu cabang dinas pendidikan propinsi jawa timur wilayah kabupaten jombang memastikan, telah menghentikan kegiatan belajar tatap muka di seluruh SMK dan SMA baik negeri maupun swasta selama satu bulan ke depan. Larangan ini disampaikan melalui nota dinas sejak hari sabtu tanggal 27 november 2020 lalu.
Sayangnya nota dinas ini ternyata tidak dilakukan sepenuhnya oleh sekolah. Praktek pembelajaran tatap muka masih dilakukan di smkn 1 jombang. Sejumlah siswa masih tampak masuk sekolah.
Lastiah, wakil kepala SMKN 1 jombang bidang sarana dan prasarana mengakui kegiatan belajar tatap muka di sekolah ini untuk menjalankan program pelatihan bahasa inggris dari kementrian pendidikan pusat. Pasalnya 359 siswanya dinyatakan lolos seleksi untuk mendapatkan program pelatihan bahasa inggris gratis.
Untuk pelaksanaannya, lastiah memastikan sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk dengan membatasi jumlah maksimal 13 orang siswa untuk setiap ruangan. Program pelatihan tersebut hanya dilakukan hari ini saja dan sudah dikonsultasikan dengan cabang dinas.