 |
| Reporter: Samsul Alim |
BOJONEGORO - Air terjung pucang arum atau grojogan pucang arum adalah salah satu destinasi wisata baru di kabupaten bojonegoro, yang belum banyak di ketahui oleh banyak orang. Air terjun pucang arum ini berada di dusun maor, desa clebung, kecamatan bubulan, kabupaten bojonegoro.
Air terjun yang belum banyak dijamah oleh wisatawan ini, dapat di tempuh dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota, dan melewati jalan bebatuan yang kurang lebih sekitar 6 kilo meter.
Air terjun pucang arum ini, belum banyak dikenal oleh masyarakat bojonegoro. Sebab, akses yang kurang memadai sehingga banyak masyarakat yang enggan datang di air terjun pucang arum ini. Karena akses menuju air terjun pucang arum masih berupa jalan setapak sebagian berupa jalan makadam. Lokasinya yang berada ditengah hutan lebih tepatnya didusun maor sekitar 2 km dengan medan yang cukup berat menuju lokasi air terjun.
Namun perjalanan anda akan terbayar lunas ketika anda sudah sampai di lokasi air terjun pucang arum, anda akan disuguhkan dengan pemandangan luar biasa dengan rindangnya pepohonan alam yang masih alami, air terjun pucang arum menawarkan sensasi tersendiri bermain air dengan derasnya air yang turun dari langit dengan ketinggian sekitar 15 meter dari ketinggian. Dinginnya air terjun serta merdunya kicauan burung, tentu akan membuat anda semakin betah berlama-lama menikmati keindahan air terjun pucang arum.
Kepala dusun maor, gunadi mengungkapkan air terjun pucang arum ini sangat cocok sekali untuk dijadikan salah satu objek wisata di kabupaten bojonegoro, namun karena akses yang kurang memadai, menjadikan air terjun dengan ketinggian kurang lebih 15 meter ini sepi pengunjung.
Pihaknya berharap kedepannya semoga ada tindak lanjut untuk mengangkat potensi keindahan air terjun pucang arum ini sebagai salah satu objek wisata yang ada di bojonegoro. Terlebih air terjun ini nantinya dapat mengangkat perekonomian warga setempat.
Diketahui sebelumnya, dusun maor sempat terisolasi selama bertahun-tahun pasca putusnya jembatan akibat diterjang banjir bandang. Namun kali ini, setelah mendapatkan program karya bakti skala besar oleh kodim 0813 bojonegoro pada 1 november 2020 lalu. Kini, masyarakat dusun maor dapat kembali beraktivitas seperti semula.
Air terjun yang belum banyak dijamah oleh wisatawan ini, dapat di tempuh dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota, dan melewati jalan bebatuan yang kurang lebih sekitar 6 kilo meter.
Air terjun pucang arum ini, belum banyak dikenal oleh masyarakat bojonegoro. Sebab, akses yang kurang memadai sehingga banyak masyarakat yang enggan datang di air terjun pucang arum ini. Karena akses menuju air terjun pucang arum masih berupa jalan setapak sebagian berupa jalan makadam. Lokasinya yang berada ditengah hutan lebih tepatnya didusun maor sekitar 2 km dengan medan yang cukup berat menuju lokasi air terjun.
Namun perjalanan anda akan terbayar lunas ketika anda sudah sampai di lokasi air terjun pucang arum, anda akan disuguhkan dengan pemandangan luar biasa dengan rindangnya pepohonan alam yang masih alami, air terjun pucang arum menawarkan sensasi tersendiri bermain air dengan derasnya air yang turun dari langit dengan ketinggian sekitar 15 meter dari ketinggian. Dinginnya air terjun serta merdunya kicauan burung, tentu akan membuat anda semakin betah berlama-lama menikmati keindahan air terjun pucang arum.
Kepala dusun maor, gunadi mengungkapkan air terjun pucang arum ini sangat cocok sekali untuk dijadikan salah satu objek wisata di kabupaten bojonegoro, namun karena akses yang kurang memadai, menjadikan air terjun dengan ketinggian kurang lebih 15 meter ini sepi pengunjung.
Pihaknya berharap kedepannya semoga ada tindak lanjut untuk mengangkat potensi keindahan air terjun pucang arum ini sebagai salah satu objek wisata yang ada di bojonegoro. Terlebih air terjun ini nantinya dapat mengangkat perekonomian warga setempat.
Diketahui sebelumnya, dusun maor sempat terisolasi selama bertahun-tahun pasca putusnya jembatan akibat diterjang banjir bandang. Namun kali ini, setelah mendapatkan program karya bakti skala besar oleh kodim 0813 bojonegoro pada 1 november 2020 lalu. Kini, masyarakat dusun maor dapat kembali beraktivitas seperti semula.
