Reporter: Avrizal Ilmi |
BOJONEGORO - Hujan lebat yang mengguyur kabupaten bojonegoro seharian pada minggu kemarin, mengakibatkan beberapa wilayah di kabupaten bojonegoro tergenang banjir. Banjir diantaranya terjadi di desa tambakromo kecamatan malo, desa pohwates kecamatan kepohbaru dan desa kunci kecamatan dander.
Paska banjir, bupati bojonegoro anna muawanah didampingi kepala dinas pu sda tedjo sukmono, camat beserta forkopimca dander, dan kades desa kunci, melakukan sidak di desa kunci, dander.
Bupati bojonegoro anna muawanah menyampaikan, banjir disebabkan akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan debit air di beberapa sungai naik. Kondisi tersebut diperparah bukit yang gundul di wilayah temayang yang tidak mampu menyerap air sehingga air langsung turun ke area persawahan, sungai, serta ke pemukiman penduduk.
Selain itu, banjir di wilayah setempat juga disebabkan adanya penyempitan sungai dari 15 meter wilayah hulu dan 2-3 meter di hilir, serta bangunan rumah penduduk yang memakan badan sungai.
Bupati berharap, upaya pemkab untuk menanggulangi bencana banjir mendapat dukungan penuh oleh masyarakat dan wargapun merasa aman, sudah tidak risau lagi akan bencana banjir bandang lagi.
Selanjutnya, sebagai langka antisipasi penanggulangan banjir, pemkab bojonegoro melalui dinas p-u s-d-a , akan melakukan pelebaran sungai dengan sosialiasi, mengedukasi warga, pendataan rumah, untuk dikembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya.
Paska banjir, bupati bojonegoro anna muawanah didampingi kepala dinas pu sda tedjo sukmono, camat beserta forkopimca dander, dan kades desa kunci, melakukan sidak di desa kunci, dander.
Bupati bojonegoro anna muawanah menyampaikan, banjir disebabkan akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan debit air di beberapa sungai naik. Kondisi tersebut diperparah bukit yang gundul di wilayah temayang yang tidak mampu menyerap air sehingga air langsung turun ke area persawahan, sungai, serta ke pemukiman penduduk.
Selain itu, banjir di wilayah setempat juga disebabkan adanya penyempitan sungai dari 15 meter wilayah hulu dan 2-3 meter di hilir, serta bangunan rumah penduduk yang memakan badan sungai.
Bupati berharap, upaya pemkab untuk menanggulangi bencana banjir mendapat dukungan penuh oleh masyarakat dan wargapun merasa aman, sudah tidak risau lagi akan bencana banjir bandang lagi.
Selanjutnya, sebagai langka antisipasi penanggulangan banjir, pemkab bojonegoro melalui dinas p-u s-d-a , akan melakukan pelebaran sungai dengan sosialiasi, mengedukasi warga, pendataan rumah, untuk dikembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya.