Reporter: Achmad Syarwani |
NGANJUK - Dikutip dari portal resmi pemkab nganjuk, dengan judul berita “IGD tak muat RSUD nganjuk bangun tenda darurat tampung pasien covid 19”. Bahwa sejak kemarin, RSUD nganjuk mendirikan tenda darurat guna menampung pasien yang dirawat.
Sebab, dari data gugus tugas penangan covid 19 nganjuk, jumlah orang terkonfirmasi positif terus bertambah. Data tanggal 25 desember 2020 tercatat ada sebanyak 1040 orang terkonfirmasi positif covid-19. Kontak erat 6694 orang. Suspek 754 orang dan probable 22 orang.
Akibatnya, ketersediaan kamar untuk pasien RSUD nganjuk tak mencukupi, hingga RSUD nganjuk mendirikan tenda darurat yang bekerjasama dengan bpbd dan dinas sosial nganjuk. Di dalam tenda darurat, ada sebanyak 8 ranjang pasien, dan dalam kondisi sudah terisi pasien semua.
Menurut irul, keluarga pasien yang dirawat di tenda mengaku, neneknya sakit flu sejak dua hari lalu, dan di masukkan ke dalam tenda darurat guna perawatan sementara. Sebab, semua kamar pasien di dalam RSUD nganjuk sudah penuh.
Hal yang sama juga dialami oleh wito. Menurutnya, ibunya masuk ke RSUD nganjuk sejak kemarin dan langsung ditempatkan di tenda darurat guna perawatan sementara. Ia mengaku sudah mencoba untuk dirawat di rumah sakit lain di nganjuk selain RSUD nganjuk. Namun ia mengaku ditolak karena kondisi kamar sudah penuh.
para pasien yang ada di tenda darurat berharap, agar bisa secepatnya di pindah ke kamar pasien yang ada di dalam ruangan RSUD nganjuk.
Sementara eko santoso humas RSUD nganjuk saat di konfirmasi melalui telepon selluler membenarkan adanya tenda darurat tersebut, yang didirikan didepan IGD RSUD nganjuk. Namun, pihaknya belum bisa memastikan status penyakit para pasien yang di rawat di dalam tenda, karena belum melakukan pendataan.
Sebab, dari data gugus tugas penangan covid 19 nganjuk, jumlah orang terkonfirmasi positif terus bertambah. Data tanggal 25 desember 2020 tercatat ada sebanyak 1040 orang terkonfirmasi positif covid-19. Kontak erat 6694 orang. Suspek 754 orang dan probable 22 orang.
Akibatnya, ketersediaan kamar untuk pasien RSUD nganjuk tak mencukupi, hingga RSUD nganjuk mendirikan tenda darurat yang bekerjasama dengan bpbd dan dinas sosial nganjuk. Di dalam tenda darurat, ada sebanyak 8 ranjang pasien, dan dalam kondisi sudah terisi pasien semua.
Menurut irul, keluarga pasien yang dirawat di tenda mengaku, neneknya sakit flu sejak dua hari lalu, dan di masukkan ke dalam tenda darurat guna perawatan sementara. Sebab, semua kamar pasien di dalam RSUD nganjuk sudah penuh.
Hal yang sama juga dialami oleh wito. Menurutnya, ibunya masuk ke RSUD nganjuk sejak kemarin dan langsung ditempatkan di tenda darurat guna perawatan sementara. Ia mengaku sudah mencoba untuk dirawat di rumah sakit lain di nganjuk selain RSUD nganjuk. Namun ia mengaku ditolak karena kondisi kamar sudah penuh.
para pasien yang ada di tenda darurat berharap, agar bisa secepatnya di pindah ke kamar pasien yang ada di dalam ruangan RSUD nganjuk.
Sementara eko santoso humas RSUD nganjuk saat di konfirmasi melalui telepon selluler membenarkan adanya tenda darurat tersebut, yang didirikan didepan IGD RSUD nganjuk. Namun, pihaknya belum bisa memastikan status penyakit para pasien yang di rawat di dalam tenda, karena belum melakukan pendataan.